Deklarasi Pemilu Damai, Pimpinan Umat Beragama di Jateng Tolak Politisasi Agama dalam Pemilu

DEKLARASI: Para pimpinan umat beragama terdiri MUI, PGI, PHDI, Walubi, Matakin, Kevikepan Semarang, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, Staf Ahli Gubernur Sri Yunanto dan Kepala Badan Kesbangpol Haerudin menandatangani berita acara Deklarasi Pemilu Damai di Kota Salatiga, Sabtu (3/2). ( foto sigi jateng)

SALATIGA (sigi jateng) – Pimpinan umat beragama di Jateng menyerukan umat agar melaksanakan Pemilu 14 Februari 2024 secara damai.

Deklarasi tersebut ditandatangani Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, Persekutuan Gererja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Tengah Pdt Yosua Wardaya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Tri Wahono SpdH MPdH, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Bhikkhu Dhammamitto, Kevikepan Semarang Romo FX Sugiyana PR dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Go Boen Tjien.

Sementara, dari pemerintah diwakili Kepala Badan Kesbangpol Jateng H Haerudin SH MH dan Kepala Kanwil Kemenag Jateng Dr H Musta’in Ahmad SH MH disaksikan Staf Ahli Gubernur Jateng Bidang Politik Prof Dr Sri Yunanto.

Upacara penandatangan deklarasi Pemilu Damai dilaksanakan pada akhir halaqah ulama kerukunan antar umat beragama bertema ‘’Penguatan Kerukunan Umat Beragama Menuju Pemilu Damai Tahun 2024’’.

Halaqah yang berlangsung di Hotel Laras Asri Kota Salatiga tersebut, dibuka Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Jumat-Sabtu (2-3 Februari 2024).

Kepala Badan Kesbangpol Jateng H Haerudin SH MH menjelaskan, halaqah diikuti para Ketua MUI Kabupaten/Kota se-Jateng menghadirkan narasumber Dekan Fisipol Undip Dr Teguh Yuwono, Dr KH Muchotob dari Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Wonosobo, Staf Ahli Gubernur Prof Dr Sri Yunanto dan Kepala Kanwil Kemenahg Jateng Dr H Musta’in Ahmad SH MH.

Naskah Deklarasi Pemilu Damai yang dibacakan KH Iskandar Chang I Pao dari Salatiga menyebutkan, para pemuka agar bertekad menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945. Menghargai dan menjunjung tinggi keragaman keyakinan agama, tradisi dan praktik keagamaan di masyarakat. Bertekad menyukseskan Pemilu Damai 2024 secara lancar, tertib, damai, jujur dan adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang Pemilu di Indonsia. Menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari lebih-lebih dalam Pemilu damai 2024. Menolak segala bentuk politisasi agama dan berbagai upaya yang mengganggu kerukunan hidup beragama dan mengganggu pelaksanaan Pemilu Damai 2024.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam pidatonya menyampaikan terima kasih kepada para kiai dan alim ulama  yang selama ini mengedukasi masyarakat, sehingga tidak terpengaruh berita bohong atau hoax terutama pada saat berlangsungnya masa kampanye Pemilu 2024.

“Sebagaimana kita rasakan bersama suhu politik kian menghangat terutama saat mendekati hari pelaksanaan pesta demokrasi 14 Februari mendatang, namun panasnya suasana politik hanya di media sosial (medsos) saja,” kata Nana saat membuka halaqah ulama.

BACA BERITA TERKAIT: Sambut Pemilu 2024, MUI  Jateng Gelar Halaqah Ulama di Salatiga

Nana mengatakan, menghangatnya isu-isu politik itu kadang-kadang diboncengi dengan berita bohong dan ujaran kebencian, namun hal itu tidak sampai menjadikan masyarakat terprovokasi, ini semua berkat kemampuan masyarakat dalam memilah informasi yang beredar medsos.

Namun demikian, lanjutnya, situasi kondusif seperti ini tetap harus dipelihara, jangan sampai panasnya suhu politik di medsos meluber ke tengah-tengah kehidupan masyarakat yang  berujung pada konflik.

Dia menambahkan, kalau sampai terjadi konflik yang rugi adalah masyarakat, selain itu tidak mungkin Pemilu dapat dilaksanakan dengan baik ditengah-tengah berlangsungnya konflik.

Karena itu, tutur Nana, penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu dan DKPP dituntut untuk bekerja secara profesional dan menjalin kerja sama dengan baik bersama-sama dengan masyarakat, termasuk di dalamnya dengan ulama yang setiap hari berinteraksi dengan warga.

Sebelumnya Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi menuturkan, MUI Jateng  bersama para kiai terpanggil untuk berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024.

Selama setahun lalu MUI Jateng beberapa kali menggelar halaqah dengan tema tentang Pemilu, hasilnya dijadikan buku tentang Pemilu Damai yang dibagikan kepada berbagai pihak.

“Kami berharap pesan pemilu damai dapat diterima, dipahami dan dilaksanakan oleh semua pihak. Dan halaqah hari ini dapat menginspirasi semuanya dalam upaya mewujudkan pemilu yang rukun,” tuturnya. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini