Klaten (sigijateng.id) – Menyusul mulai datangnya musim kemarau, harga air bersih di wilayah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten, terus naik. Harga satu tangki sudah mencapai Rp 350.000.
“Untuk harga air di wilayah paling bawah sekitar Rp 200.000, untuk yang atas antara Rp 300.000-Rp 350.000 kapasitas 6000 liter,” jelas Kaur Perencanaan Desa Sidorejo, Julianto kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Dijelaskan Julianto, harga terus naik karena sebelumnya paling tinggi hanya Rp 300.000 per tangki. Namun, setelah masuk musim kemarau dan stok air warga menipis harga terus naik.
“Setelah musim kemarau, masyarakat yang kemarin mengandalkan air hujan sekarang mulai beli air. Saat ini kita mulai dapat droping air dari BPBD, ini sangat membantu masyarakat,” ungkap Julianto.
Warga Dusun Tawang, Desa Sidorejo, Sukiyo, menyatakan stok air warga dari air hujan masih ada tapi tinggal sedikit rumah yang memilikinya. Sisanya sudah mulai membeli dari tangki keliling.
“Sudah mulai beli sebagian besar yang harganya di sini sudah Rp 300.000. Ini sementara dapat bantuan BPBD kita fokuskan ke masjid untuk hari raya Idul Adha,” kata Sukiyo.
Terpisah, Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, menyatakan hari ini BPBD mulai pengiriman bantuan air bersih. Tahap pertama ada delapan tangki.
“Hari pertama ini kita kirim delapan tangki kapasitas 5000 liter ke tiga desa. Yaitu Desa Kendalsari, Tlogowatu dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang,” jelas Syahruna.
Dijelaskan Syahruna, pengiriman air bersih dilakukan karena sudah ada permintaan resmi dari pemerintah desa. Selain di Kecamatan Kemalang, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom juga sudah mengajukan.
“Besok Desa Bandungan, yang juga sudah mengajukan. Tahap pertama ini difokuskan ke tempat ibadah menjelang hari raya,” imbuh Syahruna. (Red)
