CJH Tertua 89 Tahun – Termuda 19 Tahun, 976 Jemaah Asal Kendal Tergabung di Empat Kloter, Ini Rinciannya

Ratusan CJH asal Kendal mengikuti bimbingan manasik haji tahun 2024 di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin (22/4). Foto : vian/sigijateng.id

Kendal (sigijateng.id) – Sebanyak 976 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Kendal mengikuti bimbingan manasik haji tahun 2024 di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin (22/4). Para jamaah mendapatkan materi tentang haji dan praktik pelaksanaan ibadah haji.

Ratusan CJH ini terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Menurut rencana pemberangkatan ke Tanah Suci pada akhir Mei mendatang. Rinciannya, kloter 39 gabungan antara Kota Pekalongan 169 CJH dan Kendal 183 CJH.

Kemudian kloter 40 dan kloter 41 semuanya CJH asal Kabupaten Kendal, sedangkan untuk kloter 42 gabungan antara Kabupaten Kendal sebanyak 89 CJH dengan Kota Semarang sebanyak 263 CJH.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal, Dr. H. Mahrus, M.Pd.I ditemui sigijateng.id usai mengisi acara bimbingan manasik haji mengatakan dari jumlah total 976 CJH, 30 persennya adalah usia lansia dan selebihnya usia dewasa dan muda.

“Untuk tahun ini, CJH tertua atas nama Siti Sofiah usia 89 tahun asal dari Kecamatan Sukorejo. Sedangkan untuk CJH termuda atas nama Rahmawati usia 19 tahun asal dari kecamatan Kendal Kota,” ujarnya di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin (22/4).

Saat ini pihaknya tengah menunggu jadwal resmi keberangkatan CJH dari kantor Kemenag Provinsi Jawa Tengah. “Kami masih menunggu jadwal resmi keberangkatan dari Kakanwil Jateng. Sebab menurut rencana sekitar akhir Mei besok akan diberangkatkan,” tutur Mahrus.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kendal, Ahmad Zaenudin menjelaskan, CJH asal Kendal yang berangkat tahun ini sudah mendaftar sejak tahun 2012 silam. Sebanyak 976 CJH telah lunas pembayaran dan pengurusan administrasi.

Meski begitu, saat ini terdapat satu CJH yang terpaksa mundur karena sesuatu hal. Namun, kuota CJH Kendal tetap terpenuhi karena telah diisi oleh CJH cadangan.”Yang mundur itu rencananya berangkat di tahun 2025,” jelasnya.

Selain itu, masa tunggu ibadah haji di Kabupaten Kendal saat ini mencapai 32 tahun. “Masa tunggunya sampai 32 tahun. Karena antusias masyarakat Kendal untuk melaksanakan ibadah haji sangat tinggi,” imbuhnya.

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki berpesan, agar para CJH bisa menjaga kesehatan. Sebab pelaksanaan ibadah haji membutuhkan fisik yang kuat. Dia meminta CJH bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sehingga bisa benar-benar khusyu saat melaksanakan ibadah haji.

“Saya berpesan agar calon jemaah haji bisa menjalankan ibadah haji sebaik-baiknya. Dan jaga keselamatan juga,” pesannya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini