Buntut Garuda Rusak, Kloter 54 sampai 63 Embarkasi Solo Diundur Kedatangannya di Asrama Donohudan, Inilah Jadwal Yang Baru

Kedatangan Kloter 48 SOC di asrama hajo Donmudan, Jumat (24/8/2024). ( foto kemenag)

BOYOLALI (sigijateng.id) – Buntut kerusakan pesawat Garuda di Embarkasi Solo, selain menyebabkan pemberangkatan calon jemaah haji kloter 41, 42, dan 43 yang sudah ada di asrama haji Donohudan ditunda, Kemenag juga menjadwal ulang kedatangan 10 kloter di Asrama Haji Donohudan Boyolali.  

Sepuluh kloter SOC yang diubah jadwal kedatangan di asrama haji Donohudan dan sekaligus terbanganya yakni kloter 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63. Adapun penundaannya masing-masing kloter berbeda, ada yang hanya dalam hitungan jam, namun ada yang mundir hingga hari berikutnya.  (Lihat Foto di bawah). Perubahan jadwal tersebut ditandantangani oleh Ketua PPIH yang juga Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in AHmad nomor 55/PPIH-SOC/05/2024, tertanggal 25 Mei 2024.

Sementara itu, Garuda Indonesia telah meminta maaf atas keterlambatan penerbangan jemaah haji Embarkasi Solo menuju tanah suci. Permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umroh dan Haji Garuda Indonesia Solo, Ubay Ihsandi saat keberangkatan jemaah haji kloter 43 Embarkasi Solo (SOC-43), Jumat (24/5/2024) di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan.

“Kami mohon maaf atas keterlambatan penerbangan beberapa kloter jemaah haji Embarkasi Solo. Untuk kloter 43 ini armada sudah siap berangkat sore ini,” katanya, dikutip dari laman kemenag.

Pernyataan Garuda ini disaksikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad.

Ubay mengatakan, keluhan jemaah haji adalah untuk meningkatkan layanan Garuda. “Kami berupaya semaksimal mungkin memperbaiki pelayanan di pesawat dan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” katanya.

Pihaknya juga berjanji akan memberikan kompensasi kepada jemaah haji  ketika sampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. “Setiap jemaah nanti akan kami berikan kompensasi saat landing di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” ucapnya.

Untuk diketahui, lebih dari seribu jemaah haji Embarkasi Solo yang tergabung dalam kloter 41, 42, dan 43 terpaksa menunda keberangkatannya akibat armada Garuda yang mengalami kerusakan belum siap untuk terbang.

Sebelumnya, Kementerian Agama telah menyampaikan surat pernyataan kecewa dan protes keras kepada Garuda. Kemenag minta Garuda Indonesia untuk segera bertindak profesional melakukan perbaikan kinerja agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terus berulang. Sebab, penerbangan menjadi satu kesatuan dari proses penyelenggaraan ibadah haji. Keterlambatan penerbangan akan berdampak pada layanan lainnya, termasuk juga pada perasaan jemaah haji Indonesia. (aris)

Berita terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini