Buat Pantau Mudik Lebaran 1445 H, Polda Jateng Kerahkan ETLE Drone, Ini Tujuannya

Ilustrasi - Pantau Mudik Lebaran 1445 H, Polda Jateng Kerahkan ETLE Drone. Foto : humas polri.go.id

Semarang (sigijateng.id) – Diprediksi jumlah volume kendaraan saat musim mudik Lebaran yang masuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) akan naik menjadi 201 ribu kendaraan. Polda Jateng pun menyiapkan rekayasa lalu lintasnya (lalin).

“Kesiapan Polda Jawa Tengah terkait kenaikan arus (mudik) yang diprediksi adalah naik 4 persen. Empat persen kenaikan dari jumlah 130 ribu kendaraan dimungkinkan menjadi 201 ribu masuk wilayah Jawa Tengah,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi kepada wartawan di hotel kawasan Magelang, Rabu (6/3/2024).

Luthfi menerangkan pihaknya menyiapkan skema rekayasa lalin agar mudik lancar. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan para pihak terkait.

“Tentu akan kita tindak lanjuti dengan rapat-rapat melibatkan instansi terkait, baik itu pengelola jalan tol, pertamina, dinas-dinas terkait lainnya sehingga pelaksanaan operasi berjalan lancar,” sambung Luthfi.

Luthfi memprediksi arus mudik dimulai pada Jumat (5/4) mendatang. Kemudian, untuk arus balik mulai pada Minggu (14/4).

“Tanggal 5 itu arus mudik lah nanti, satu minggunya arus baliknya,” ujarnya.

Luthfi menerangkan pihaknya telah menyiapkan tim urai untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik. Kemudian ada pos tinjau yang berada di rest area.

“Antisipasi, satu kita siapkan tim urai seperti biasanya. Yang kedua, kalau itu terjadi bottleneck (penyempitan lebar jalan) di tempat-tempat rest area itu disiapkan pos tinjau,” kata dia.

“Termasuk kita punya ETLE drone, jadi untuk melakukan pemantauan di wilayah yang menjadi strong point, titik kemacetan kita bantu dengan ETLE sehingga anggota kita cepat dalam melakukan penetrasi kemacetan di wilayah Jawa Tengah,” ujarnya.

Luthfi mengatakan saat arus mudik maupun balik ruas jalan tol Solo-Jogja bakal digunakan fungsional. Hal ini dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas di wilayah Klaten.

“Sudah kita perpanjang sampai Ngawen Klaten sudah ada itu. Nanti pada saat harinya, kita berlakukan. Jadi nanti kita berlakukan saat operasi ketupat akan kita buka untuk kegiatan masyarakat supaya tidak terjadi kemacetan di wilayah Klaten,” pungkasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini