Bantuan Beras 10 Kg Bakal Diperpanjang, Jokowi : Jika APBN Masih Kuat

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan meneruskan bantuan beras 10 kilogram kepada masyarakat hingga bulan Juni. Foto : BPMI Setpres RI

Salatiga (sigijateng.id) –Pemerintah akan terus memberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram kepada masyarakat hingga bulan Juni 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membagikan bantuan pangan kepada masyarakat di Lapangan Klumpit, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Senin (22/1/2024).

Jokowi menyatakan akan terus melanjutkan program bantuan tersebut bila APBN masih kuat.

Bantuan tersebut merupakan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang telah dimulai sejak September 2023. Dalam periode ini, bantuan ditambah untuk sejumlah penerima baru.

“Sudah dimulai September, Oktober, November, Desember, sudah mulai 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo tetapi ada yang memang mendaftar baru karena memang belum masuk dalam daftar. Sekarang berarti kalau ibu-ibu yang baru mendapatkan pertama kali ini yang terdaftar baru,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut program bantuan beras itu telah disepakati untuk diteruskan hingga juni. Bahkan, bila APBN masih kuat, program tersebut kembali akan diteruskan.

“Jadi Januari, Februari, Maret, kemudian April, Mei, Juni. Nah setelah Juni kita akan hitung-hitungan lagi, kalau APBN kita masih kuat dilanjutkan tapi kalau nggak nggih… Kita doa bersama APBN kita kuat sehingga bisa terus dilakukan,” jelasnya.

Dalam pembagian tersebut Jokowi juga menyinggung dampak El Nino yang membuat banyak negara kekurangan pangan. Karena itu dia bersyukur cadangan beras di Indonesia masih dalam posisi aman.

“Karena di Indonesia sendiri ada El Nino, kekeringan yang panjang tapi stok Bulog saat ini alhamdulillah masih pada posisi yang baik masih 1,4 juta ton patut kita syukuri masih 1,4 juta ton,” ujarnya.

Jokowi juga menyatakan kerap berkunjung ke daerah untuk memastikan cadangan beras tersebut. Dia ingin melihat apakah cadangan beras tersebut benar-benar terdistribusi dengan baik.

“Itu kalau di kilo kan berarti 1,4 miliar kilo, saya nggak bisa bayangin, tapi saya cek terus, saya setiap kota di manapun gudang Bulog pasti saya cek stoknya benar-benar ada nggak. Memang 1,4 juta ton betul-betul distribusinya di setiap kota ada nggak. Itulah fungsi Bulog memang cadangan strategis itu perlu karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” ujarnya. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini