KLATEN (Sigijateng.id) – Di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, masih banyak yang belum memiliki wadah informasi untuk membranding wilayahnya secara memadai. Akibatnya, informasi mengenai data demografi hingga potensi desa, sedikit yang mengetahui. Kondisi ini juga mengakibatkan potensi desa sulit berkembang, termasuk lambatnya pertumbuhan ekonomi.
Kondisi tersebut salah satunya dialami oleh Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Untuk mengetahui kondisi desa dengan luas wilayah 152,7575 Ha, hanya terinfo secara geografis yaitu terletak 6 Km dari Kecamatan Polanharjo dan 16 Km dari Kabupaten Klaten.
Adalah Arnawa Ugra Wicaksana, mahasiswa KKN Tim 2 Undip Kota Semarang, yang melakukan KKN di Desa Kapungan merasa terpanggil untuk membantu membuatkan akses informasi digital, agar Desa Kapungan bisa dengan mudah diakses informasinya. Dengan dibantu Kepala Desa Kapungan Rahim Fauzi dan Sekretaris Desa Ittofan Gundoro, data-data terkait Desa Kapungan dikumpulkan. Selanjutnya Arnama Ugra Wicaksana yang akrab disapa Ugra, memproses data tersebut menjadi tabel dan infografis yang mudah dipahami. Untuk sementara, data yang diolah meliputi jumlah dukuh dan dusun, jumlah penduduk, persentase pria dan wanita, luas wilayah, serta jumlah fasilitas pendidikan, kesehatan, UMKM, dan tempat ibadah.
Infografis ini dirancang menggunakan software Canva, dengan maksud tujuan agar informasi lebih menarik dan mudah diakses. Booklet yang dihasilkan kemudian dihosting di website flipbook, yang memungkinkan akses online yang praktis. Selain itu, booklet digital dilengkapi dengan QR Code untuk memudahkan stakeholder mengakses dan membaca informasi secara langsung melalui perangkat pintar mereka.
Sekdes Kapungan Ittofan Guntoro, mengaku senang dengan adanya booklet digital profil Desa Kapungan. “Pembuatan booklet digital profil desa ini sangat membantu kami dalam menyajikan data yang akurat dan mudah diakses. Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk menarik lebih banyak perhatian terhadap potensi besar yang dimiliki Desa Kapungan,” ujarnya.
Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan teknis dan pemahaman masyarakat serta menarik perhatian investor potensial melalui penyajian data yang menarik dan mudah diakses. (Red)
Baca Berita Lainnya
- Bulutangkis Beregu Putri Jateng Raih Medali Emas PON XII Aceh Medan, Setelah Bantai Jabar 3-0
- Tiap Tahun Angka Pernikahan Dini di Kendal Meningkat, Begini Upaya DP2KBP2PA
- Pakai Teknologi True Seed of Shallot, Petani Bawang Merah di Batang Panen 13 Ton per Hektar
- Target PAD Kendal di 2025 Turun, Fraksi PPP DPRD Kendal Sebut Lemahnya Pemda Susun Anggaran
- Magister Hukum USM Gelar Rakor Kurikulum OBE
 - Di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, masih banyak yang belum memiliki wadah informasi untuk membranding wilayahnya secara memadai. Akibatnya, informasi mengenai data demografi hingga potensi desa, sedikit yang mengetahui. Kondisi ini juga mengakibatkan potensi desa sulit berkembang, termasuk lambatnya pertumbuhan ekonomi.){kind=link}