Unesa Lepas 535 Mahasiswa KKN di Magetan, Pemkab Berharap Peserta Bersinergi Tangani Stunting

Pimpinan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melepas sebanyak 535 mahasiswa program KKN-Tematik yang tersebar di 35 desa di 15 Kecamatan di Magetan (foto : Dok. UNESA)

SIGIJATENG.ID – Pimpinan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melepas sebanyak 535 mahasiswa program KKN-Tematik yang tersebar di 35 desa di 15 Kecamatan di Magetan, Selasa (14/3/23).

Acara pembukaan dan pelepasan dilaksanakan di Pendopo Surya Graha Pemerintah Kabupaten Magetan yang dihadiri jajaran Pemkab Magetan (OPD hingga camat), jajaran wakil rektor, dekan, dosen pembimbing (lapangan dan mata kuliah) serta mahasiswa.

Dalam sambutannya, mewakili rektor, Prof. Dr. Madlazim, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan Pemkab Magetan bekerja sama dengan UNESA untuk memberi fasilitas mahasiswa kami berkegiatan KKN.

Prof. Dr. Madlazim sekaligus memohon diberi bantuan dan arahan dari para pimpinan daerah hingga camat dan kepala desa untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa yang berkegiatan di Magetan.

Kepada mahasiswa, Prof Madlazim turut berpesan untuk menjaga marwah UNESA dan juga menaati norma-norma yang berlaku di lokasi KKN. Ia juga berpesan pada mahasiswa untuk terus aktif berpartisipasi dan membantu dalam berbagai kegiatan warga.

“KKN ini merupakan upaya implementasi ilmu dari perguruan tinggi dan menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun langsung di masyarakat. Membaur di masyarakat butuh proses sendiri dan mahasiswa sebagai agent of change harus dapat mengambil peran di masyarakat,” terangnya, dikutip SIGI JATENG dari laman UNESA, Rabu (15/3/23).

“Silahkan terus berkoordinasi dalam pelaksanaan KKN. Nanti DPL akan memberikan arahan terkait program juga melakukan akan visitasi di lokasi mulai periode awal, di tengah, hingga penutupan 4 bulan nanti”, sambungnya.

Diketahui, mahasiswa yang mengikuti KKN, terbagi dalam berbagai kelompok dengan tema asistensi mengajar, proyek desa, kewirausahaan, proyek independen, dan proyek kemanusiaan. KKN akan berlangsung selama empat bulan dimulai 14 Maret sampai 28 Juni 2023 mendatang.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan, Drs. Chanif Tri Wahyudi, M.Si, mengungkapkan harapan Pemkab Magetan ketika membacakan sambutan Bupati Dr. Drs. Suprawoto, M.Si.

Ada beberapa harapan dari Pemkab Magetan terkait KKN Tematik UNESA kali ini. Dimulai mengidentifikasi permasalahan di masyarakat, mencari solusi dan memberdayakan sumber daya berdasarkan masukan dari Pemkab Magetan.

Selanjutnya, bupati juga berharap sinergi program pemerintah dengan KKN dengan pemberian pelatihan berbasis techno socio entrepreneurship. Tak lupa terakhir, ada harapan untuk membangun peran serta bersama dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Saya yakin jika ketiga hal tersebut dilaksanakan dengan baik, tujuan KKN bagi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, serta masyarakat dapat tercapai,” terang Chanif membacakan sambutan Bupati Magetan.

Ada beberapa persoalan di KKN Magetan yang bisa dijadikan objek, salah satunya terkait stunting yang masih menjadi persoalan yang tidak hanya disebabkan kemiskinan tetapi juga pola asuh, isu lingkungan terutama upaya penghijauan, pengelolaan sampah, pemberdayaan UMKM yang diharapkan dapat dikembangkan dengan digital marketing, serta kemampuan SDM terbatas dan SDA yang tidak merata untuk menunjang perekonomian.

Sementara itu, Kepala Seksi KKN, Tutur Jatmiko, mengatakan dengan adanya KKN ini diharapkan bisa mendorong masyarakat desa menjadi lebih baik lagi.

“Ada tugas yang berbeda dalam setiap program, tapi secara umum semua ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan aktivitas perekonomian di bidang pendidikan maupun lain, serta untuk mendorong masyarakat desa menjadi lebih baik,” jelasnya.

(dimas)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini