Pekalongan (sigijateng.id) – Istri Jenderal Hoegeng, Mary Hoegeng, menyampaikan sederet pesan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat acara peresmian Monumen Jenderal Hoegeng Imam Santoso di Pekalongan. Mary menyaksikan peresmian itu via live streaming.
“Semoga semua anggota Bhayangkara Bhayangkari akan menjadi contoh yang baik, contoh yang indah bagi masyarakat. Saling menolong, membagi. Kami memohon Pak Listyo, titip Polri. Terima kasih,” pesan Mary Hoegeng via live streaming.
“Pak Listyo, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas segala yang dikerjakan. Ini tidak diperkirakan kami semua. Karena Pekalongan juga membawa kenangan yang manis bagi saya,” sambung Mery Hoegeng.
Peresmian Monumen Jenderal Hoegeng di Pekalongan itu juga dihadiri cucu Hoegeng, yakni Rama Hoegeng.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Pemilu 2024 akan berjalan lancar. Kapolri menekankan agar perbedaan pilihan jangan dijadikan bahan permusuhan.
Hal itu disampaikan Kapolri usai meresmikan Monumen Jenderal Hoegeng Imam Santoso dan mengikuti acara Deklarasi Pemilu Damai Jawa Tengah di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
“Pilihan-pilihan siapa yang harus dipilih itu bisa berbeda-beda, bahkan dalam satu keluarga pun. Tentunya bisa berbeda, namun semuanya harus dijaga,” kata Listyo Sigit Prabowo.
“Ini adalah pesta demokrasi, perbedaan yang ada jangan memposisikan ini menjadi musuh, namun ini adalah keberagaman dalam berdemokrasi. Oleh karena itu saya pesan bahwa kegiatan ini (pemilu damai) terus digelorakan seluruh masyarakat,” tambah Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan, kepolisian siap mengawal dan mengamankan jalannya Pemilu 2024.
“Polri siap mengawal dan mengamankan. Harapan kita pemilu bisa berjalan aman, tertib dan pemilu yang berkualitas dan tentunya kita siap untuk menghadapi tantangan global ke depan yang tentunya menjadi tantangan semua negara dan kita harus mampu menghadapi itu,” ucapnya. (Red)
