PPP Jateng Angkat Bicara Soal Keputusan DPP PPP Capreskan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Ketua PPP Jateng Masruhan Samsuri bersama ketua PPP Papua Tengah Pegunungan Fery di sela2 pelaksanaan Rapimnas di Sleman Jogja, Selasa, (25/4/2023). ( foto ppp jateng)

SEMARANG (sigijateng.id) – DPW PPP Jateng langsung angkat bicara merespon keputusan DPP PPP yang ikut mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo adalah kader PDIP dan yang pada Jumat 21 April 2023 lalu telah diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri sebagai Capres PDIP di Pilpres 2024.

Adapun keputusan DPP PPP yang ikut mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 disampaikan oleh Plt Ketua Umum PPP Muhammad  Mardiono di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4).

Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsuri mengatakan keputusan DPP PPP mendukung Ganjar sebagai Capres diakui oleh Plt Ketum PPP Mardiono sebagai tindak lanjut dari dukungan PPP terhadap pasangan Ganjar-Yasin sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng di Pilgub Jateng 2018 lalu.  

“Plt Ketum M Mardiono menyampaikan itu sebagai hasil Rapimnas PPP di Jogjakarta Selasa kemarin, Kami PPP Jateng memandang alasan PPP mendukung Ganjar tersebut sebagai wujud dari keberhasilan duet figur Nasionalis dan figur religius selama lima tahun Ganjar-Yasin memimpin Jateng ini,” kata Masruhan, Kamis (27/4/2023).

Masruhan menambahkan,  PPP kembali berharap kepada Ganjar sebagai capres nanti bisa kembali berpasangan dengan figur yang disimbolksasikan sebagai kekuatan relijius, dan PPP punya figur relijius yang laik mendampingi Ganjar.

“Soal nama, tentu akan dimusyawarahkan dulu dengan KIB, dengan PDIP yang mempunyai Ganjar dan tentu saja dengan Ganjar sendiri. Masih ada waktu yang cukup untuk menunggu pasangan Ganjar tersebut,” terang pria yang juga ketua Fraksi PPP DPRD Jateng ini.

Dikatakan Masruhan, jabatan Ganjar Pranowo sebagai gubernur Jateng yang berpasangan dengan Taj Yasin sebagai Wakil Gubernur akan berakhir pada bulan Septemner 2023 mendatang. Dan menurutnya, Ganjar terbukti telah berhasil memimpin Jateng. Juga satu hal yang tak terbantahkan adalah tingkat elektabilitas dan popularitas Ganjar diatas semua figure lain.

“Satu hal yang niscaya adalah kedekatan Ganjar dengan Hadrotus Syeh Mbah Maimoen ketika masih sugeng, dan diijinkannya Gus Yasin mendampingi Ganjar adalah bukti nyata dukungan dan kepercayaan Mbah Moen kepada Ganjar dalam soal kepemimpinan. PPP Jateng akan terus mengawal agar pendamping Ganjar tetap dari kalangan yang peduli dengan  ulama,” katanya.

“Untuk terwujudnya Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur sangat dibutuhkan figur presiden dan wapres yang nasionalis / relijius,” tambah Masruhan.

Adapun kedekatan Ganjar Pranowo dengan PPP juga bisa dikatakan terbangun dalam keluarganya. Ganjar adalah orang PDIP sedang istrinya Siti Atikoh adalah lahir dari keluarga PPP.

Siti Atikoh adalah keluarga Bani Hisyam Abdul Karim atau yang akrab Mbah Hisyam Kalijaran Purbalingga. Keturunan Bani Hisyam adalah ulama dan pengasuh pondok pesantren ternama di Jawa Tengah.

“Jadi keluarga pak Ganjar itu, dari istrinya Siti Atikoh merupakan keluarga pesantren. Anak cucu Mbah Hisyam Kalijaran banyak yang mengelola pondok pesantren,” kata KH Ahmad Mustaid Billah Hisyam Abdul Karim.

KH Mustaid sendiri adalah pengasuh Ponpes Kalijaran, peninggalan kakek dari istri Ganjar Pranowo. Sementara paman Siti Atikoh yakni kakak KH Mustaid bernama KH Muzammil Syaibani adalah salah satu pengelola tareqat Naqsabandiyah di Sokaraja.

“Selain Ponpes Kalijaran, keluarga lain juga banyak yang mengelola pondok pesantren. Seperti di Ponpes Salafiah Karangasem, ada di Pekalongan dan lainnya,” ujarnya.

Selain di pondok pesantren, keluarga Ganjar dari istri juga banyak yang berkecimpung di organisasi Islam. Diantaranya menjadi pengurus Muslimat NU Kabupaten Purbalingga. Kakak Siti Atikoh, Hj Nurul Hidayah juga sekarang menjabat sebagai pengurus DPW PPP Jateng.

“Jadi kalau ada yang bilang Ganjar itu abangan, nggak beragama, itu fitnah. Saya sebagai pamannya tahu betul beliau itu muslim tulen. Salat, puasa juga sudah berhaji,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Barokatun Minallah, keluarga istri Ganjar lainnya. Salah satu pengurus Ponpes Salafiah Karangasem itu mengatakan jika Ganjar adalah dari keluarga pesantren.

“Keluarga Bani Hisyam itu ada 10, dan alhamdulillah berasal dari keluarga pesantren. Banyak keluarga kami yang mengasuh pondok pesantren di daerah,” katanya.

Barokatun juga merasa sedih saat ada yang menilai Ganjar adalah abangan, PKI dan tidak beragama. Padahal sebenarnya, Ganjar adalah muslim yang taat.

“Keluarga besar Bani Hisyam menerima mas Ganjar menjadi bagian dari keluarga ya tentu sudah melihat dari agamanya juga. Dan beliau adalah sosok agamis. Beliau tawadlu sekali dan menghormati semua keluarga,” tegasnya. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini