Menhub : Dua Titik Jalur Darat Bakal Terjadi Penumpukan Arus Mudik Saat Lebaran 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memberikan keterangan pers terkait persiapan menghadapi mudik lebaran tahun ini. Foto: BKIP Kemenhub

Jakarta (sigijateng.id) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menaruh perhatian kepada dua titik yang bakal terjadi kemacetan pada arus mudik Lebaran tahun ini. Untuk mudik jalur darat, diperkirakan akan terjadi penumpukan di Tol Cipali dan Merak.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman karena berbahaya.

“Kami berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, bahwa tingkat kecelakaan tertinggi adalah menggunakan kendaraan (sepeda) motor. Apalagi yang ditempuh itu kira-kira 3 jam sampai 10 jam, jadi melelahkan sekali,” kata Menhub Budi Karya kepada wartawan, Sabtu (25/3).

Menhub pun tidak tinggal diam dalam mencegah pemudik menggunakan sepeda motor, yakni dengan menyediakan mudik gratis sebanyak 500 bus serta menggunakan kereta api dan kapal laut.

“Paling tidak, dari Kemenhub 500 bus. Saya harap kementerian lain dan swasta juga melakukan mudik gratis, paling tidak untuk kalangan mereka sendiri agar tidak membebani apa yang kami programkan,” ujar Budi Karya.

Selain itu, untuk jalur darat yang menggunakan kendaraan pribadi, Budi menilai diperlukan suatu upaya manajemen yang lebih detail.

“Kami bersama-sama dengan kakorlantas Polri dan juga menko PMK sudah koordinasi bagaimana mudik kali ini yang signifikan. Dari catatan yang kami riset, akan mudik 22% menggunakan mobil pribadi, 20% sepeda motor,” tambahnya.

Adapun Kemenhub memperkirakan terjadi kenaikan jumlah pemudik, dari 85 juta menjadi 123 juta orang. Jumlah pemudik diprediksi meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Artinya, terjadi kenaikan 47% untuk nasional dan 7% untuk Jabodetabek,” ujar Menhub.

Adapun riset pendataan pemudik itu dilakukan dengan margin of error kurang dari 5%. Menurut Budi Karya, seperti biasanya, pemudik akan menggunakan beragam alat transportasi, seperti kapal laut, kereta api, pesawat udara, serta jalur darat.

“Untuk udara, kereta, dan laut, relatif manageable (mudah diatur) karena ketiga matra itu menggunakan sarana yang menggunakan ticketing (tiket), sehingga bisa kita kontrol siapa yang beli, jumlahnya, dan sebagainya,” jelasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini