SEMARANG (sigijateng.id) – PSIS Semarang akan menghadapi jadwal yang cukup padat dalam pekan tunda kompetisi BRI Liga 1 2022/2033, setelah jeda FIFA Matchday.
Laskar Mahesa Jenar anak asuh Gilbert Agius harus memainkan laga dengan jadwal yang sangat padat dengan lokasi tempat pertandingan sangat jauh mengurasa tenaga.
Laga perdana PSIS Semarang yakni bertolak ke Banjarmasin untuk menghadapi Barito Putera pada Minggu (26/3).
Setelah itu, Septian David dkk. akan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Semarang pada Rabu (29/3).
Menurut medical team PSIS dalam hal ini yang diwakili oleh dokter tim Muhammad Hovi, jadwal yang cukup padat di pekan tunda berisiko terhadap kondisi dan kebugaran pemain.
Apalagi berkaca pada laga sebelumnya, setelah tandang ke markas Borneo FC, beberapa pemain PSIS dalam kondisi tidak fit saat bertandang ke markas Persija karena sebagian besar pemain cukup kelelahan.
“Jadwal yang padat memang berisiko ya karena waktu recovery yang cukup mepet. Seperti besok, setelah Minggu menghadapi Barito Putera, Senin baru terbang kembali ke Semarang dan Selasa harus official training untuk pertandingan Hari Rabu lawan Persebaya,” ujar Hovi saat ditemui awak media usai latihan di Stadion Citarum pada Rabu (23/3) pagi.
Hovi juga lantas menjelaskan beberapa langkah antisipasi untuk menghindari rasa lelah dari pemain dalam jadwal yang cukup padat.
“Istirahat pemain atau recovery pemain harus sangat baik. Harus sangat disiplin. Selain itu, pemberian vitamin ke pemain juga akan kami lakukan,” tutup Hovi.
Tak berhenti di jadwal yang cukup padat dalam laga pekan tunda, PSIS sendiri setelah laga tunda juga disibukkan dengan jadwal yang padat karena pada tanggal 2 April dan 6 April akan menjamu PSS Sleman dan PSM Makassar di Stadion Jatidiri dengan jarak antar pertandingan hanya sekitar tiga hari.
Jadwal padat tentu berpengaruh dengan kondisi fisik pemain. (aris)
Berita Terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!