Keren! Ditangan Mahasiswa Unsoed, Limbah Durian di Sulap Jadi Tablet Antibau Mulut

Ilustrasi - Kulit Buah Durian. Foto : Istimewa

Banyumas (sigijateng.id) – Sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berhasil membuat inovasi tablet kumur yang berkhasiat mengurangi plak pada gigi dan bau mulut. Uniknya, tablet kumur ini dibuat dari limbah kulit durian.

Di tangan para mahasiswa Unsoed olahan kulit durian justru bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut. Riset tablet kumur berbahan kulit durian ini dikerjakan Siti Nafingah bersama empat anggota timnya.

Mereka yakni Ridha Aisya Zahra, Fatmah Trilatifah, Rafi Ashza Sejati, dan Musyarifah dari jurusan Fisika Angkatan 2021. Siti, Ridha, Fatmah dan Rafi merupakan mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan angkatan 2021.

“Ini manfaatnya bisa untuk mengurangi plak gigi dan menghilangkan bau mulut,” kata Siti lewat keterangannya, Selasa (29/8/2023).

Dalam riset yang dilakukan di laboratorium Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Unsoed Purwokerto ini, mereka dibimbing dosen Indah Setiawati. Hasilnya, kulit durian ternyata banyak mengandung senyawa tanin yang bermanfaat sebagai antibakteri.

“Kulit durian terbukti mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai antibakteri. Sehingga bisa menghilangkan bau tak sedap pada mulut dan menghilangkan plak gigi,” jelasnya.

Para mahasiswa Unsoed Purwokerto yang berinovasi membuat tablet kumur berbahan kulit durian Foto: dok. Humas Unsoed Purwokerto

Ide membuat tablet kumur ini berawal dari banyaknya limbah durian di sekitar para mahasiswa ini. Berawal dari keprihatinan itu, mereka lalu berinisiatif mengolah limbah kulit durian tersebut.

“Ide pembuatan tablet kumur dari limbah kulit durian berawal karena melimpahnya sisa konsumsi dari buah durian. Ternyata setelah kita riset berkhasiat bagi kesehatan gigi dan mulut,” terangnya.

Dia mengatakan riset ini dimulai pada akhir bulan Juni. Mereka berencana akan mengembangkan dan menyempurnakan produk hingga awal November 2023 mendatang.

Proses pembuatan tablet kumur ini menggunakan bantuan panas dari sinar matahari dan juga oven. Hal ini bertujuan untuk menyusutkan kandungan air dalam limbah kulit durian tersebut.

“Awalnya kita kumpulkan kulit durian lalu proses dipotong dan diiris hingga berukuran kecil dan tipis. Kemudian proses penjemuran dan pengeringan menggunakan sinar matahari dan oven atau tungku api guna menyusutkan kadar air yang terkandung dalam limbah kulit durian,” jelasnya.

Setelah kering dilakukan proses ekstraksi dan granulasi yang dilanjutkan kembali dengan proses ekstraksi dan pencetakan tablet menggunakan alat. Mereka menamai produk tersebut ‘Neodent Mouthwash Tablet’. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini