![1682933960-2A423980-F921-4DEF-9A04-394026D943CD](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2023/05/1682933960-2A423980-F921-4DEF-9A04-394026D943CD-696x522.jpeg)
BOYOLALI (sigijateng.id) – Sekitar seribu pekerja dari seluruh perusahaan yang ada di wilayah Kota Susu, Boyolali berkumpul di Alun-alun Kidul Kabupaten Boyolalu, Senin (1/5/2023) guna memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei.
Hadir juga di tengah-tengah mereka, Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Forkopimda Boyolali dan para pengusaha setempat.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (DPD KSPN) Kabupaten Boyolali Wahono menjelaskan, peringatan Hari Buruh hari ini diawali dengan apel bersama yang dilanjutkan dengan senam pagi dan pembagian santunan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan serta pembagian doorprize.
“Harapannya bahwa May Day itu sebagai momentum simbol dari perjuangan buruh, artinya walaupun konsepnya hanya apel bersama namun tidak mengurangi bahwa kita diluaran itu masih banyak yang kita perjuangkan.” ungkapnya.
Diwawancara disela acara, Bupati Said sangat mengapresiasi kegiatan Apel peringatan Hari Buruh yang diselenggarakan pada hari ini. Menurutnya, hal itu merupakan wujud sinergitas dan kebersamaan para pekerja, pengusaha dan pemerintah dalam membangun Kabupaten Boyolali.
“Tetaplah pengusaha, buruh dan pemerintah menyatu dalam satu tujuan membangun Kabupaten Boyolali, upaya kita secara bersama adalah menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya, dikutip dari boyolali.go.id.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Dinas Koperasi dan Ketenagakerjaan (Diskopnaker) Kabupaten Boyolali, Sutrisno mengatakan, dari 615 perusahaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Boyolali terdapat 55 perusahaan besar. Sedangkan pekerja yang ada di Kabupaten Boyolali sebanyak 70 ribu orang. Namun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada pengangguran yang ada di Kabupaten Boyolali sejumlah 30 ribu orang dikarenakan ketidaksesuaian antara kebutuhan perusahaan dengan keterampilan yang dimiliki masyarakat sehingga masih banyak mengambil tenaga kerja dari luar Boyolali.
“Jadi sekali lagi di Boyolali ini kalau memang keterampilan, skill, dan juga kompetensinya sesuai saya yakin dijamin tidak ada lagi pengangguran karena perusahaan kemudian investasi masih masuk pesat, untuk saat ini saya yakin diatas 5 ribu lowongan kerja masih ada.” terangnya. (riya)
Baca Berita Lainnya
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!