Ini Salah Satu Pemicu Banjir di Ngaliyan dan Tugu, Ada Tanggul Sungai Jebol

Plt Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat meninjau lokasi banjir di beberapa wilayah Kota Semarang, Sabtu 31 Desember 2022. (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Plt Walikota Semarang Hevearita G Rahayu bersama jajarannya dan Forkopimda Kota Semarang meninjau lokasi banjir yang ada di Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan, daerah Mangkang Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Utara hingga ke Kecamatan Genuk yang memang memiliki tingkat banjir cukup parah.

Dalam tinjauannya, Ita, sapaan Plt Walikota Semarang melihat permasalahan utama banjir di wilayah Tugu dan sekitar karena jebolnya empat tanggul di Sungai Plumbon. Meski di wilayah Wonosari terpantau air sudah mulai surut namun jika hujan kembali menghantam Kota Semarang, bukan tidak mungkin banjir akan kembali datang.

Ita melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana untuk segera melakukan upaya darurat agar banjir bisa diminimalisir.

“Saya sudah koordinasi dengan kepala BBWS karena sungai Plumbon ini masih wilayah mereka ya, saya minta untuk dilakukan penanganan darurat. Karena cuaca masih seperti ini, takutnya banjir datang lagi,” kata Ita. 

Upaya penanganan darurat yang akan dilakukan BBWS adalah dengan menutup tanggul-tanggul yang jebol dengan broniong smeentara. Selain itu, ia meminta kepada jajarannya untuk membantu membersihkan sampah-sampah yang ada. Pasalnya banyaknya sampah yang ada dilokasi membuat air tidak bisa kembali ke muara. Ita akan memastikan bronjong sementara segera terpasang. 

“Saya minta ada pembersihan sampah juga agar air bisa mengalir ke muara. BBWS saya minta menutup sementara tanggul yang jebol dengan bronjong agar air tidak masuk pemukiman lagi,” bebernya.

Sementara di daerah timur Kota Semarang, Ita menyebut ada beberapa pompa di Sungai Tenggang dan Sringin yang rusak sehingga penyedotan air tidak bisa maksimal. Ita menyebut terkait pompa di Sungai Tenggang juga masih dalam ranah BBWS, sehingga ia meminta kepada BBWS untuk segera melakukan langkah antisipasinya.

“Kami harapankan masyarakat tetap waspada karena cuaca masih seperti ini. Harapannya tidka hujan lagi. Kami minta lurah dan Camat setempat untuk waspada dan segera mengungsikan warganya yang terdampak,” tutur Ita.

Sementara di Semarang bagian tengah, Ita menyebut saat ini kondisinya sudah mulai surut. Ia menyebut penyebab banjir di wilayah tengah karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran air.

“Saat ini kita konsentrasi di wilayah tugu, Genuk, Pedurungan, Tlogosari, Muktiharjo dan Semarang utara. Semoga segera tertangani dengan baik,” pungkasnya. (Mushonifin) 

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini