Fase 1 Seluas 450 Hektar Habis Terjual, 3 Perusahaan di KIT Batang Siap Beroperasi Awal 2024

Salah satu pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang yang sudah berdiri dan siap beroperasi awal 2024 mendatang. Foto : vian/sigijateng.id

Batang (sigijateng.id) –  Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) memiliki luas lahan mencapai 4.300 Ha menawarkan multi akses yang terintegrasi, digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan lingkungan.

Melihat aspek tersebut, terbukti minat investasi di Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang luar biasa pada lahan fase I seluas 450 Ha sudah habis terjual hanya dalam waktu kurang dari dua tahun.

Dalam waktu singkat KITB yang memiliki visi menjadi “Smart, Green and Sustainable Industrial Estate” ini juga berhasil membawa kawasan siap operasional pada awal tahun 2024.

Bahkan, saat ini sudah ada tiga pabrik tengah dibangun di kawasan tersebut dan dipastikan akan mulai beroperasi pada awal tahun depan. Salah satu perusahaan dari Korea Selatan telah merekrutmen ratusan tenaga kerja untuk dipekerjakan di pabrik pembuatan sepatu tersebut.

“Tiga perusahaan tahun depan beroperasi, dan salah satunya baru Selasa kemarin melakukan rekrutmen sebanyak 250 tenaga kerja untuk bekerja di pabrik sepatu,” kata Direktur Kelembangaan & Humas KIT Batang, M Fakhrur Rozi, Jumat (17/11).

Rozi menjelaskan, tiga pabrik yang akan beroperasi pada tahun depan tersebut antara lain, Yih Quan footwear Indonesia yang merupakan pabrik sepatu. Selain itu juga KCC Glas yang memproduksi kaca, dan juga Samator Indo Gas yang merupakan produsen gas industri.

“Untuk tenaga kerja pabrik-pabrik yang ada di KIT Batang sendiri diprioritaskan untuk warga lokal, terutama desa penyangga. Seperti untuk pabrik sepatu, tenaga kerja yang direkrut mayoritas dari desa-desa penyangga KIT Batang, dan sebelumnya sudah mengikuti pelatihan ketrampilan terlebih dahulu,” jelasnya didampingi Genaral Manager Corporate Secretary, M. Burhan Murtaki.

Dalam mempersiapkan tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan sektor industri sendiri, lanjut Rozi, KIT Batang bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan juga Pemkab Batang telah menggelar sejumlah pelatihan ketrampilan.

Mengingat saat ini sebagian besar perusahaan dalam melakukan rekrutmen, lebih memprioritaskan yang sudah mempunyai ketrampilan. “Pelatihan tidak hanya untuk mempersiapkan tenaga kerja di bagian produksi saja, namun juga dibidang manajemen,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini