Batang (sigijateng.id) – Salah seorang siswi di sebuah madrasah aliyah (MA) di wilayah Kabupaten Batang mengaku mendapat perlakuan tak senonoh atau tindak asusila oleh gurunya sendiri usai jam sekolah. Peristiwa ini pun dilaporkan korban ke polisi.
“Iya ada laporan dugaan cabul, tapi kasus ini masih dalam proses lidik,” kata Kapolsek Tulis, AKP Darwan, saat dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut oleh wartawan, Senin (27/3/2023).
Sementara itu, diperoleh informasi peristiwa yang menimpa salah satu siswi MA ini, sebut saja Mawar (15) terjadi pada Selasa (21/3), saat jam pulang sekolah. Pelaku diketahui AS yang merupakan guru mengajar di jam terakhir. Ironisnya peristiwa itu terjadi di ruang kelasnya.
Mawar menyebut sebelum pelajaran selesai, dia diminta gurunya AS untuk tetap tinggal di ruang kelas. “Pertamanya, waktu terakhir pelajaran pas mapel (mata pelajaran) dia (guru), dia itu menghentikan saya gitu lo. Jangan pulang dulu bentar, ya dicegat,” kata Mawar.
Setelah teman-temanya meninggalkan ruang kelas, pintu ruang kelas langsung ditutup oleh oknum guru yang berinisial AS.
“Nah di situ, apa namanya, pintunya ditutup sama dia dan aku didorong ke tembok (dinding) sama dia dan dipaksa. Ya seperti itu,” ucap Mawar.
Mawar tidak menyangka jika gurunya yang ia hormati, melakukan hal yang tidak pantas dilakukan. Mawar menyebut guru AS selalu mengirimkan pesan singkat yang tidak senonoh dan cabul ke dirinya.
“Ya dia itu, kalau misalkan bilang gitu sudah berulang kali di chat (pesan singkat). Ya mas pahamlah,” kata Mawar.
Atas kejadian itu, Mawar lalu melapor ke polisi pada keesokan harinya. “Sudah laporan polisi. Kata bapaknya (polisi) lagi diproses,” terang dia.
Mawar berharap gurunya itu segera dihukum. Tujuannya agar tidak bermunculan korban-korban lainnya.”Ya berharap dihukum lah,” pinta Mawar. (Red)
Baca Berita Lainnya
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
 – Salah seorang siswi di sebuah madrasah aliyah (MA) di wilayah Kabupaten Batang mengaku mendapat perlakuan tak senonoh atau tindak asusila oleh gurunya sendiri usai jam sekolah. Peristiwa ini pun dilaporkan korban ke polisi.){kind=link}