Cerita Warga saat Petasan Meledak Hancurkan Rumah di Magelang: Door!! Asap Pekat-Gelap Berbau

Kondisi lokasi usai ledakan maut di Kaliangkrik, Magelang. Foto : Istimewa

Magelang (sigijateng.id) – Ledakan petasan di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, memakan korban jiwa dan luka, serta belasan rumah rusak. Begini kesaksian warga soal ledakan maut itu.

Kepala Dusun Junjungan, Himawan mengatakan ia mendengar suara ledakan saat berada di dalam rumah pada Minggu (26/3) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Sekali (ledakan), saya keluar awalnya asap pekat. Warga sudah ramai,” kata Himawan kepada sejumlah awak media, Senin (27/3/2023).

Warga lainnya, Nur Hidayah (33), mengatakan ia mendengar suara ledakan keras sekali. Setelah itu keluar asap, kondisi gelap dan bau. “Suara ledakan dor keras sekali. Setelah itu ada asap, gelap dan berbau. Ya (gelap) sekitar 10 menitan,” kata Nur.

Sementara itu Supriyono (38), warga lainnya, mengaku mendengar ledakan sekali. Ketika itu ia sedang berada di masjid. “Habis tarawih pulang, tahu-tahu rumah sudah hancur,” ujar Supriyono.

Ia menyebut rumahnya bercat hijau berada di samping kiri dari sumber ledakan. Istrinya saat kejadian berada di rumah.”Istri saya (Nurhayah) luka di kepala dibawa ke rumah sakit Magelang (RSUD Tidar),” ungkapnya.

Istrinya terluka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan. “Sudah pulang, 10 jahitan,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu unit rumah di Kabupaten Magelang meledak diduga gegara petasan atau mercon. Belasan rumah dilaporkan rusak dan satu orang tewas.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan informasi tersebut. Peristiwa terjadi pukul 20.10 WIB. Korban tewas bernama Mufid (33) warga Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Korban luka yaitu Nurhayah (41), Naela Janur (17), dan Nailatul (18) yang dirujuk ke RSUD Magelang.

“Satu orang meninggal. Lima rumah rusak berat, enam rusak ringan,” jelas Iqbal kepada awak media melalui pesan singkat, Minggu (26/3).

Polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Saat ini satu orang ditetapkan sebagai tersangka.

“Setelah dilakukan pengembangan dipimpin Dir Reskrimum kita temukan 10 kilogram bahan petasan daripada tersangka. Sementara ini kita amankan satu orang tersangka atas nama I,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat jumpa pers di lokasi kejadian, Senin (27/3). (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini