Worksop WIrausaha Kaje Foundation dan Diktis Kemenag, Mahasiswa Harus Berani Wirausaha

Ketua Yayasan Kaje, M. Jamal Luthfi saat memberikan materi kewirausahaan kepada puluhan mahasiswa yang hadir dalam acara workshop wira usaha bagi mahasisw ayang digelar di hotel Grassia Semarang pada Sabtu (8/1/2022).(Foto; Mushonifin/sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Yayasan Kaje Bhakti Untuk Negeri (Kaje Foundation) bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Islam Kementierian Agama RI (DIKTIS KEMENAG RI) menggelar workshop wira usaha bagi mahasisw ayang digelar di hotel Grassia Semarang pada Sabtu (8/1/2022).

Ketua Yayasan Kaje, M. Jamal Luthfi, mengatakan pentingnya pengarusutamaan wacana kewirausahaan di kalangan mahasiswa karena ini salah satu lowongan kerja yang masih sedikit diakses. Padahal, menurut Jamal, di dunia wirausaha seseorang akan bisa mengembangkan diri.

“Acara ini sebenarnya saya ingin membuka wcana bagi mahasiswa bahwa ada sebuah peluang yang luar biasa di bidang wirausaha. Yang penting bagi mereka adalah bangunan mereka dulu, persoalan skill itu bisa dilatih melalui berbagai cara,” ujar Jamal.

Menurut Jamal, terpenting bagi usahawan adalah semangat yang perlu terus ditumbuhkan. Karena dengan semangat itulah segala hal yang direncanakan akan buisa terrealisasi.

“Sehingga semangat harus digerakkan agar wacana-wacana terkait kewirausahaan mulai sering dibicarakan di tingkat mahasiswa,” jelasnya.

Jamal menjelaskan seusai workshop tersebut aka nada follow up berupa pendampingan dan bimbingan praktis membuka usaha.

“Habis ini aka nada follow up pendampingan yang serius nanti akan kita dampingi untuk melakukan bisnis apa nanti kita bimbing dalam membuat perencanaannya. Termasuk pendampingan pemasaran dan perijinan,” tuturnya.

Perwakilan dari Diktis Kemenag, M. Aziz Hakim, mengatakan setiap mahasiswa memiliki potensi dan identitas sesuai dengan realitasnya masing-masing. Dia menambahkan mahasiswa jangan hanya terpaku hanya pada asatu tujuan seperti menjadi PNS. Tapi juga perlu mencari peluang lain di dunia usaha.

“Setiap orang berhak untuk bermimpi yang tinggi, namun tidak dipungkiri lagi bahw asetiap dari kita memiliki identitas yang mana kita juga harus sadar dan siap akan sebuah realitas yang sesuai akan identitas kita, maka dari itu janganlah terpaku hanya pada suatu tujuan seperti misalnya menjadi PNS. Maka bukalah jalan lain sesuai dengan identitas kita,” ungkapnya.

Narasumber lain, yakni Prof. Dr. Suyono, menyitir firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an yang berbicara mengenai wirausaha.

“Meningkatnya lulusan perguruan tinggi dan lowongan pekerjaan yang tidak seimbang membuat kita sebagai mahasiswa harus membuka jalan kreatifitas kita, dan Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an yang dalam ayat itu berbunyi “maka bertebaranlah kamu di muka bumi Allah untuk mencari penghidupan di dunia ini” ungkapnya.

Di akhir, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq juga memberikan motovasi bagi para mahasiswa untuk berani berwirausaha.

“Bekerjalah, karena sesungguhnya Allah mencintai seorang manusia yang mau bekerja. Dan saebagai seorang yang berwirausaha seharusnya kita memiliki sifat adaptif dan inovatif, cakap dan Tangguh, serta growth maindset atau pola piker bertumbuh,” tutupnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini