Wali Kota Pekalongan Matangkan Rencana Tradisi Syawalan Setelah Dua Tahun Tidak Digelar

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE (Foto Dinkominfo Kota Pekalongan)

PEKALONGAN (Sigijateng.id) – Pemerintah Kota Pekalongan menggodok aturan terkait pelaksanaan memperbolehkan menggelar tradisi syawalan melalui rapat koordinasi (rakor) persiapan kegiatan syawalan, di ruang Jetayu Kantor Sekretariat Daerah kota Pekalongan, Rabu (27/04/2022). 

Kegiatan tersebut dihadiri Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE, Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, perwakilan TNI dan Polri, Satpol P3KP, Dinas Kesehatan, Camat, Lurah, penyelenggara syawalan dan tamu undangan lainnya.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE mengatakan dalam pelaksanaan syawalan ada beberapa hal yang harus diantisipasi yakni arus lalu lintas, penerbangan balon liar, serta penggunaan petasan atau kembang api.

Walikota Aaf juga mengatakan setelah selama dua tahun rehat karena pandemi, tahun 2022 ini ia mengajak untuk semua pihak terkait dapat saling menjalin koordinasi dan sinergi agar tradisi syawalan ini dapat dilaksanakan dengan aman, nyaman, dan tertib.

Sementara itu, Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih menjelaskan tujuan kegiatan ini guna memantau persiapan kegiatan syawalan yang sudah dilaksanakan oleh pihak yang terlibat dan juga untuk menjalin koordinasi. Ia menjelaskan kegiatan syawalan ini murni diselenggarakan oleh masyarakat, sehingga sudah seharusnya pemerintah kota Pekalongan mendukung dan memfasilitasi.

“Tadi kita sudah selenggarakan rapat koordinasi, kita sudah pantau dari semua persiapan yang ada, karena ini memang penyelenggaranya murni dari masyarakat dan kita selaku pemerintah harus mendukung dan memfasilitasi,” kata Sekda Ning sapaan akrabnya.

Disampaikan Sekda Ning, kegiatan syawalan ini terdiri dari tradisi lopisan di Krapyak dan festival balon mini di lapangan Mataram, Kota Pekalongan. Ia berharap dengan segala dukungan dan kelonggaran yang telah diberikan oleh pemerintah Kota Pekalongan, masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga kondusifitas dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Dengan keterbatasan yang ada sudah dilakukan koordinasi, semoga semua bisa berjalan lancar, dan kita selaku pemerintah harus memfasilitasi. Mudah-mudahan masyarakat bisa saling kerja sama sehingga semua bisa berjalan kondusif dan taat prokes,” pungkasnya. (dudi)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini