Vakum Beberapa Tahun Karena Pandemi, Warga Dusun Ciplen Antusias Hadiri Acara Merti Dusun

Warga Dusun Ciplen sedang melakukan kegiatan doa bersama. Kamis (06/10/22). (foto tim kkn uin ws)

KABUPATEN SEMARANG (sigijateng.id) – Mahasiswa KKN Reguler 79 Posko 31 UIN Walisongo berkesempatan hadir dalam acara merti dusun yang digelar di rumah Kepala Dusun Ciplen Kalitulang, Sugiyanto, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Kamis (06/10/22), pukul 13.00-14.30..

Merti dusun adalah salah satu akulturasi budaya Jawa dengan Islam yang telah menjadi tradisi. Merupakan warisan leluhur berupa upacara bersih desa atau selamatan (dalam bahasa Jawa).

Kepala Desa Sukorejo Bapak Ato’illah sedang memberikan sambutan. Kamis (06/10/22). (foto tim kkn uin ws)

Meskipun pada saat acara berlangsung cuaca kurang mendukung, namun warga terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Tampak hadir kepala desa Ato’illah, kepala dusun Glagahombo Ratni, Kepala Dusun Krajan Supiyan.

Rangkaian acara merti dusun dimulai dengan iringan musik campursari. Kemudian dilanjut dengan acara pembukaan oleh Sugiyanto, Kadus Ciplen selaku tuan rumah. Setelah itu dilanjut dengan sambutan kepala desa, dzikir, tahlil dan doaa yang dipimpin tokoh agama. Acara ditutup atau diakhiri dengan makan bersama yang berbahan dasar dari hasil panen para warga sekitar.

Kepala Desa Sukorejo Ato’illah dalam sambutannya mengatakan, merti dusun merupakan tradisi tahunan yang sempat vakum akibat adanya pandemic covid 19, kini kembali diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah.

“Sebenarnya merti dusun diselenggarakan bertepatan bulan Syawal, namun pada saat ini tergantung musim panen warga sekitar,’’ kata kades.

Sementara Kadus Ciplen Sugiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan merti dusun sangat baik. Diharapkan acara tersebut rutin dilaksanakan sebagai upaya pengenalan dan pelestarian budaya khususnya bagi generasi millenial.

“Merti dusun juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antarwarga demi terwujudnya kerukunan, kesejahteraan dan keamanan warga. Mengingat akhir-akhir ini terdapat kasus pencurian hasil panen, warga dihimbau untuk senantiasa menjaga harta benda satu sama lain,” jelas Sugiyanto. (us/timkkn/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini