Tiga Mahasiswa Udinus Rancang Teknologi Monitoring Air Tambak Garam

Usamah Bienladen, Sofiati Sholekhah dan Dian Putra Pamungkas, Tiga mahasiswa dari Program Studi S-1 Teknik Elektro berfoto bersama. (udinus)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Tiga mahasiswa dari Program Studi S-1 Teknik Elektro berhasil merancang alat yang mampu sistem monitoring kualitas air tambak garam dengan berbasis Internet of Things (IoT). Ketiga mahasiswa tersebut antara lain; Usamah Bienladen, Sofiati Sholekhah dan Dian Putra Pamungkas.

Mereka menciptakan IoT dalam rangka memenuhi ujian akhir berkelompok atau yang biasa disebut Capstone Design. Ujian akhir ini juga memberikan kemudahan para mahasiswa Fakultas Teknik Udinus untuk lulus tepat waktu.

Alat yang memiliki diberi nama Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Garam Pada Tambak UD Garam Cemerlang Berbasis Internet of Things (IoT) membutuhkan waktu sekitar 8 bulan untuk merancang, mendesain hingga siap digunakan oleh perusahaan tersebut.

Ditemui di gedung I Udinus, Ketua tim perancangan alat monitoring kualitas air tambak garam berbasis IOT, Usamah Bienladen menjelaskan terdiri dari 3 subsistem yaitu sub-sistem panel surya sebagai sumber daya listrik, subsistem digitalisasi alat ukur baumemeter sebagai alat pengukur skala baume, dan sub-sistem aplikasi sebagai penampil hasil monitoring dan notifikasi pada smartphone.

“Alat yang kami ciptakan ini mampu membantu para petani garam untuk monitoring dari kualitas air di tambak garam mereka,” jelasnya, Jum’at (15/7/2022).

Sementara itu, Sofiati Sholekhah ungkapkan rasa senangnya dapat menyelesaikan tugas akhir di Prodi S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Udinus. menurut Sofiati, Tugas akhir secara berkelompok tentunya akan mempermudah menyelesaikan proses pengerjaan tugas akhir. Meskipun dikerjakan dengan cara berkelompok, kami tetap memiliki tanggung jawab individu yaitu dengan bagian masing-masing sub-sistem.

“Kami juga belajar bagaimana menyusun bagian-bagian yang terpisah menjadi satu kesatuan agar menjadi sebuah sistem yang dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dalam tugas akhir yang dilakukan secara berkelompok itu, setiap mahasiswa memiliki perannya masing-masing. Seperti Usamah Bienladen memiliki peran dalam perancangan dan implementasi sub-sistem panel surya. Sedangkan, Sofiati Sholekhah memiliki peran dalam perancangan dan implementasi sub-sistem digitalisasi alat ukur baumemeter. Sementara itu, Dian Putra Pamungkas memiliki peran dalam perancangan dan implementasi sub-sistem aplikasi smartphone.

Terpisah pembimbing sistem memonitoring kualitas air tambak garam berbasis IOT, Sari Ayu Wulandari, S.T, M.Eng., mengaku bangga dengan ketiga mahasiswa dari Prodi S-1 Teknik Elektro Udinus yang mampu merancang alat yang mampu membantu para petani garam. Menurutnya, alat yang diciptakan tersebut merupakan salah satu produk dari riset besar di FT Udinus. Dalam studi akhir, FT Udinus menerapkan TA secara berkelompok atau Capstone design.

“TA secara berkelompok seperti ini mampu meningkatkan kelulusan mahasiswa dan dapat sesuai dengan target yang diharapkan. Mahasiswa pun dapat saling berbagi ide dan pengalaman saat proses pengerjaan TA mereka masing-masing,” tutupnya. (Mushonifin)


Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini