SIGIJATENG.ID – Pilgub Jateng masih lama, namun mulai sekarang sudah mulai muncul kasak kusuk siapa yang berpeluang menjadi orang nomer satu di Jawa Tengah. Apalagi, Pilgub Jateng mendatang akan lebih menarik untuk disimak karena petahanan Ganjar Pranowo sudah tidak bisa mencalonkan lagi.
Sebuah embaga survai, Charta Politika Indonesia, telah membuat survai Pilkada(pilgub) Jateng. Dan secara mengejutkan nama Gibran Rakabuming Raka muncul dan menempati posisi teratas elektabilitas survei mengenai Pilkada (Pilgub) Jawa Tengah.
Elektabilitas Walikota Solo Gibran cukup tinggi hingga 34,8 persen, jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain yang juga masuk dalam survei. Tepat di bawah Gibran ada nama Taj Yasin Maimoen. Elektabilitas tokoh yang kini menjabat wakil gubernur Jateng itu 9,3 persen.
Dibawah Taj Yasin, masih ada sejumlah nama yang memang sudah tak asing di Jateng. Di antaranya ada Hendrar Prihadi, Rustriningsih, Achmad Husein, F.X. Hadi Rudyatmo, dan Yulianto. Masing-masing memiliki elektabilitas 6,9 persen; 3,8 persen; 3,8 persen; 3,1 persen; 1,5 persen.
Selain itu, ada empat nama dalam survei dengan raihan elektabilitas di bawah 1 persen. Yakni Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Yoyok Riyo Sudibyo, Sunarna, dan Condro Kirono.
Survei Charta Politika Indonesia digelar pada periode 28 September – 3 Oktober 2021.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, Pilkada Jateng bisa menjadi isu hangat secara nasional.
“Pilkada Jateng nanti sepertinya akan jadi isu nasional lagi kalo liat hasil survei terbaru,” cuit Yunarto Wijaya dalam akun Twitternya @yunartowijaya.
Tak hanya elektabilitas, popularitas Gibran juga sangat merajai. Putra Presiden Jokowi yang sekarang menjabat wali Kota Solo itu memiliki tingkat popularitas hingga 52,8 persen. Di bawahnya ada Taj Yasin dengan tingkat popularitas 10 persen dan Hendrar Prihadi 6,5 persen.
“Nama Gibran jauh di atas nama-nama lain termasuk walkot semarang dan wagub incumbent sekalipun…Akan beda ceritanya kalo disurvei pilkada DKI.. Isu politik dinasti potensi jadi beban,” imbuh cuitan Yunarto Wijaya. (aris)
Berita Terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
