Siswa Positif Covid-19, Delapan Sekolah di Demak Ditutup

Kasi Pembinaan SD dan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak Tri Pitoyo. ( foto demakkab.go.id)

DEMAK (sigi jateng.id) – Sebanyak delapan sekolah di Demak ditutup dan selanjutnya melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena ada siswa yang positif Covid-19 hingga Selasa (22/2/2022).

Sebanyak 5 sekolah mulai PJJ pada Senin (21/2022) sedangka tiga lainnya sudah mulai pekan kemarin.

Kasi Pembinaan SD dan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak Tri Pitoyo menyampaikan, sebelumnya pada pekan kemarin tercatat tiga Sekolah di Demak ditutup, yakni SMP N 2 Karanganyar, SMP N 1 Guntur, dan SD N Batursari 7. Namun saat ini terdapat tambahan lima sekolah baru yang siswanya terpapar Covid-19. Yaitu, SMP N 3 Mranggen, SMP N 1 Mranggen, SD N 1 Batursari, SMP N 1 Demak, SD Nurul Huda.

“Sesuai petunjuk dari satgas Covid-19 bagi sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 akan dilaksanakan PJJ selama 14 hari untuk mengantisipasi penularan,” kata Tri Pitoyo dilansir dari demakkab.go.id, Selasa (22/2/2022).

Penerapan PJJ dilaksanakan terhitung mulai terjadinya penularan kasus di tiga sekolah. Hingga saat ini, terus dilakukan evaluasi dan diputuskan pelaksanaan PTM bertahap setelah 6 hari.

Namun demikian berbeda dengan siswa kelas 6 SD dan 9 SMP, yang tetap menerapkan PTM 30%. Kebijakan tersebut karena untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang.

“Namun diberlakukan PTM 30% yaitu kelas 9 untuk SMP dan kelas 6 untuk SD. Karena siswa kelas 6 dan 9 akan menghadapi ujian sekolah pada April. Sedangkan untuk kelas yang lain masih melaksanakan PJJ,” terangnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini