Program RTLH Pemkot Semarang Terealisasi 50 Persen Lebih

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali, S.T, M.T. (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Program perbaikan dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) yang diprogramkan oleh Pemkot Semarang, pada pertengahan tahun ini menunjukkan progres yang positif. Dari data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, realisasinya mencapai 50 persen.

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali, S.T, M.T, menjelaskan jika program RTLH yang sudah berjalan realisasinya mencapai 50 persen. Angka tersebut terdiri dari studi kelayakan, laporan masyarakat, pokok-pokok pikiran (pokir) yang didapat dari aspirasi anggota DPRD.

“Progresnya sudah mencapai 50 persen, mulai dari pokir hingga laporan bencana yang masuk langsung kita tindak lanjuti,” katanya, Senin (4/7/2022).

Ali menerangkan tahun ini paket RTLH di Disperkim ada 700 paket rumah, itu bisa bertambah jika dalam perjalanan ada laporan dari masyarakat ataupun perintah Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ketika blusukan ke kampung-kampung dan menemukan rumah tidak layak huni.

“Jumlah ini belum yang mendadak lewat pemeliharaan, misalnya ketika Pak Wali blusukan, nah temuan itu langsung kita lakukan action,” bebernya.

Ali menjelaskan alokasi RTLH tiap kecamatan bisa dikatakan hampir merata, kecuali di Kawasan Kecamatan Gajahmungkur yang dinilai tidak separah kecamatan lainnya.

“Kalau di Gajahmungkur ini lebih ke perbaikan aspal ataupun jalan, kalau rumah sampai sekarang belum ada laporan,” tambahnya.

Dari hasil studi banding yang dilakukan, jumlah RTLH yang di Kota Semarang diangka 13 ribu unit rumah. Data tersebut dilakukan pada tahun 2020 lalu, sementara yang sudah tertangani diangka 6 ribu lebih atau hampir 7 ribu.

“Saat ini masih 6 ribuan lebih atau menyentuh angka 7 ribu. Targetnya tentu secepatnya bisa klir,” pungkasnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini