![WhatsApp Image 2022-06-21 at 18.57.14](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2022/06/WhatsApp-Image-2022-06-21-at-18.57.14-696x464.jpeg)
SIGIJATENG.ID – Tim PSIS Semarang berhasil menang 2-1 (1-1) atas Persis Solo dalam laga Laga derby Jawa Tengah babak penyisihan grup A Piala Presiden 2022, Selasa (21/6/2022).
Dalam laga yang digelar kendang Persis, yakni Stadion Manahan Solo pukul 16.00, PSIS Striker andalan PSIS Carlos Fortes mencetak gol pada menit ke 68 melalui sundulan kepala. Satu gol PSIS Semarang lainnya dicetak oleh Dewangga pada menit ke 36 juga melalui sundulan kepala. Satu gol tuan rumah Persis Solo dicetak pada dicetak oleh Fabiano menit ke- 45+2. Dua gol PSIS terjadi dalam laga ini adalah berkat asis dari Frediyan Wahyu.
Kemenangan inipun diapresiasi pelatih PSIS Sergio Alexandre. Kepada wartawan, Sergio Alexandre mengaku sangat senang dengan kemenangan timnya atas Persis Solo ini.
“Tentu saya sangat senang karena kami menang. Dan memang kami pantas menang,” kata Sergio Alexandre dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Menurut dia, jalannya pertandingan tidak sekedar berlangsung ketat, namun juga panas sejak awal.
Wasit mengeluarkan sembilan kartu yang keluar dari saku wasit Tabrani. Persis Solo dan PSIS Semarang sama-sama menerima empat kartu kuning, sedangkan satu kartu lagi diberikan pada salah satu fisioterapis PSIS yaitu kartu merah.
Sergio mengakui pertandingan memang berlangsung panas. Ini menurutnya wajar mengingat label pertandingan ini sendiri adalah Derby Jateng.
Makanya ia menganggap hal itu sebagai hal yang wajar, meski laga ini berstatus pramusim. “Apa yang terjadi ini adalah derby, laga penuh gengsi. Makanya terkadang derby itu membuat pertarungan jadi lebih keras,” ujar Alexandre.
Namun ia mengapresiasi timnya yang mampu mengatasi tekanan semua itu. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pemain dan suporter yang telah memberi dukungan di stadion.
Sergio Alexandre menambahkan, timnya banyak mengalami perkembangan saat menaklukkan Persis Solo ini. Perkembangan PSIS Semarang tidak hanya hal menyerang, namun juga bertahan maupun saat melakukan transisi.
“Kami main bagus, organisasi bagus, sistem pertahanan bagus, transisi bagus dan organisasi serangan yang bagus,” kata Sergio dalma jumpa pers usai pertandingan.
Ditanya soal tidak dimainkannya Alie Sesay dan Jonathan Cantillana, Sergio menyampaikan alasannya. Seperti diketahui pada laga itu, PSIS Semarang hanya menurunkan Taisei Marukawa dan Carlos Fortes sebagai starter.
Sedangkan Cantillana dan Alie Sesay baru masuk di pertengahan babak kedua. Namun yang patut diacungi jempol, keduanya mampu lebih meningkatkan performa PSIS.
Menurut Sergio, dirinya sengaja menyimpan kedua pemain itu dan kemudian diturunkan di babak kedua karena hasil evaluasi, secara fisik, Sesay dan Cantillana tidak terlalu siap jika harus jadi starter.
‘’Staff memberitahu ke saya, bahwa mereka mengambil untuk tidak memainkan mereka sejak pertama,” jelas Alexandre.
Makanya, Sergio tak mau terlalu mengambil resiko dengan memainkan Alie Sesay dan Jonathan Cantillana sejak awal laga.
Menurut Sergio, kondisi seperti itu tentu tidak ideal bagi PSIS. Apalagi mereka baru berlaga di turnamen pramusim dan belum di kompetisi resmi.
Dia khawatir, jika memaksakan mereka main sejak kick off, ia khawatir keduanya bisa mengalami cedera. Itu lebih tidak menguntungkan saat nanti kompetisi.
Bahkan dia sempat berencana baru memainkan mereka di pertandingan terakhir grup, tapi tidak jadi. (aris)
Berita Terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!