Naik Level, Jurnal Sosiologi Walisongo Siap Terindeks Scopus

Pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang berfoto bersama tim editor dan pengelola Jurnal Sosiologi Walisongo (JSW) dalam pertemuan persiapan JSW menuju terindeks Scopus bersama Managing Editor Indonesia Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), Nor Malichah, Ph.D. (Foto. FISIP UIN WS)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang melakukan pertemuan dengan tim editor dan pengelola Jurnal Sosiologi Walisongo (JSW) pada Sabtu (12/11/2022).

Pertemuan tersebut langsung oleh Nor Malichah, Ph.D selaku Managing Editor Indonesia Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS). Dan dihadiri pula oleh Helmi Suyanto dari Rumah Jurnal UIN Walisongo dan Relawan Jurnal Indonesia Jateng.

Pertemuan tersebut membahas persiapan JSW menuju terindeks Scopus. Sebelumnya, JSW telah berhasil meraih peringkat 2 SINTA pada tahun 2019 lalu. Peringkat tersebut tentu menjadi modal untuk menuju peringkat 1 SINTA.

Dalam pertemuan tersebut, Managing Editor Indonesia Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), Nur Malichah menyampaikan cerita tentang pengalamannya submit di Scopus beberapa tahun sebelum diterima. Ada yang menarik, submit awal yang dilakukannya gagal, bahkan oleh pihak Scopus diembargo selama lima tahun.

Yang artinya selama lima tahun kedepannya tidak dapat melakukan submit untuk jurnal yang sama. Kemudian ia menyampaikan sebelum mengisi materi terlebih dahulu sudah membaca beberapa naskah di JSW yang menurutnya perlu ditentukan scope yang akan diajukan ke Scopus dan harus tepat sesuai dengan kriteria yang biasanya dijadikan penilaian Scopus.

“Kalau JSW dalam tahapan menuju submit di Scopus perlu dipersiapkan minimal harus mempertimbangkan pemilihan naskah diantaranya: pertama, Scopus Cited Ness (reciprocal citedness, seberapa banyak naskah mensitasi dan disitasi oleh artikel terindeks Scopus). Kedua, High Quality Paper (judul, abstrak, bahasa, dan referensi). Ketiga, Super Special Aim and Scopes (misal: Indonesia cultural sociology, Indonesia social change and development, and sociology on Indonesia local wisdom)”, tambah ibu yang mengaku sebagai Tukang Pos IJIMS ini.

Dapat diperhatikan juga syarat yang perlu disiapkan saat submit Scopus adalah dengan mengumpulkan 10 naskah jurnal pilihan.

“Pemilihan naskah inilah diperlukan kebijaksanaan dari pengelola jurnal dalam hal ini JSW untuk memilih 10 naskah unggulan yang mewakili jurnal”, jelas Malichah.

Kecermatan dalam proses pemilihan naskah perlu menjadi pertimbangan pengelola jurnal dalam hal ini JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) FISIP UIN Walisongo perlu pemilihan yang cermat dan tepat agar naskah yang akan dipilih dan dikirim ke Scopus adalah naskah yang representasi dari jurnal terkait.

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum (Editor in Chef) JSW, ia mengatakan bahwa JSW sudah siap submit ke Scopus.

“Persiapan yang dilakukan pengelola jurnal JSW diawali dengan memilih naskah yang representasi dengan scope JSW pasca terindeks SINTA 2. Semangat tim JSW tidak diragukan lagi dalam mengelola jurnal sampai pada akhirnya JSW bisa submit di tahun depan insyaAllah”, tuturnya.

Kualitas tulisan-tulisan di JSW tidak diragukan lagi, hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diraih JSW setiap tahunnya. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini