Meriahkan HUT RI KE-77, Sasana Suronanggolo Gelar Kontes Ayam Non Judi

Suasana kontes ayam saat dipertandingkan di Blora, Minggu (28/8/2022) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (Sigi Jateng) – Puluhan pecinta ayam aduan berkumpul mengikuti kontes ayam yang dilaksanakan oleh “Sasana Suronanggolo” di desa Greneng kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Minggu (28/8/2022). Beragam jenis ayam petarung diikutkan dalam kontes ketangkasan tinju ayam jago itu.

Aditya Candra, selaku Pembina Sasana Suronanggolo mengatakan, kontes ayam jago ini baru dilaksanakan pertama kali di Desa Greneng dan yang kedua kalinya di Kabupaten Blora.

“Jadi untuk kontes ayam seperti ini mungkin teman-teman komunitas ayam sudah yang kedua kalinya, Cuman ini baru yang bertama diadakan di desa Gereng,” Ujar Aditya.

Aditya mengaku, ide melakukan kegiatan kontes ayam ini sudah digagas sejak delapan bulan kemarin dengan tujuan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia.

Dirinya juga berharap dengan diadakan kontes ayam bisa menampung hobi para penggemar ayam di kabupaten Blora, dan sebagai salah satu bentuk upaya untuk mengurangi kegiatan judi ayam secara ilegal.

“Saya berharap dengan adanya kontes ayam jago tersebut bisa memberikan edukasi kepada para orang yang awam tentang ayam jango yang selama ini konotasinya adalah judi.

Menurut  Aditiya, kontes adu ayam ini mempunyai aturan main tersendiri, pola permainannya juga berbeda dengan sabung ayam dengan cara ilegal itu, seperti jalu kaki dibungkus dan arena pertandingan juga tidak sembarangan, yaitu dengan menggunakan alas karpet, dan ring yang digunakan dibuat dari benda tidak keras.

Dalam kontes ini, lanjut dia, pola penilaiannya juga menggunakan sistem tiga hitungan poin, yaitu satu, dua dan lima.

“Dalam penilaian kontes ayam tersebut dengan sistem papaji, yaitu nilai satu, dua dan nilai lima. Nilai satu sendiri itu ketika ayam tidak mungkul hanya loncat saja, untuk nilai dua ayam naik dan melakukan pemukulan dan yang terakhir untuk nilai lima, ayam naik dan melakukan pukulan telak.

Untuk ayam jago yang diikutkan juga mempunyai kriteria khusus, dan dikategorikan berdasarkan berat badan serta umur. Untuk durasi waktu yang dimainkan hanya 2 kali 15 menit serta ayam yang akan dipertandingkan sebelumnya ditimbang terlebih dahulu.

Panitia mengklaim tidak ada judi dalam kompetisi ini, dan memastikan tidak ada unsur eksploitasi pada ayam, karena menurutnya dalam kontes ada aturan yang ketat, mulai dari bobot ayam, taji ayam yang dibungkus dengan kain sarung tinju. Begitu juga dengan yang juara, diberi penghargaan berupa uang binaan, sertifikat dan piala.(Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini