SEMARANG (sigijateng.id) – Kejuaraan Atletik Jateng Open 2022 yang digelar tiga hari di Stadion Tri Lomba Juang Semarang telah berakhir Kamis (3/3/2022)
Dalam event yang menggelar 40 mata lomba ini, atlet dari Kota Salatiga Berjaya dengan meraih jumlah medali terbanyak. Kota Salatiga berhasil mendapatkan 4 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Kemudian peringkat kedua ditempati PASI Jatim dengan raihan 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu, disusul Sumatra Barat dengan rengkuhan 3 emas dan 1 perunggu.
Hasil empat emas Kota Salatiga tak lepas dari prestasi sprinter muda Indah Puspita Sari yang menggenggam emas di nomor bergengsi 100 dan 200 meter putri. Adapun dua emas lain disumbangkan pelempar cakram putra Galih Yoga Widya dengan lemparan terbaiknya sejauh 47,17 meter, serta pelempar cakram putri Wahyu Nuraini dengan lemparan emasnya sejuh 46,13 meter.
Hasil pada hari terakhir Kamis (3/3), Wahyu Nuraini juga turun di nomor lontar martil putri namun hanya mampu mendapatkan medali perak dengan lontaran sejauh 39,31 meter. Lontaran Nuraini masih kalah jauh dengan peraih emas Syahcrina Priyanda (MTR-72 Jakarta) sejauh 47,44 meter, dan tempat ketiga diduduki Peryani Setianingrum (Kabupaten Pati) dengan lontaran 31, 99 meter.
Kota Salatiga pada hari terakhir juga hanya mampu merebut medali perak di nomor estafet 4×400 meter putri. Menurunkan kuartet pelari Aditya Permatasari, Melly Melenia, Liviana Rizki dan Indah Puspita Sari, Kota Salatiga mencatatkan waktu 4 menit 16,31 detik. Medali emas disabet PASI Kota Malang dengan waktu 4 menit 13,57 detik, sedangkan juara ketiga tim estafet Kabupaten Blora 4 menit 17,45 detik.
Ketua PASI Kota Salatiga Dance Ishak Palit menyampaikan apresiasi kepada atlet-atletnya yang berjuang maksimal di Jateng Open. Dia melihat, sukses para atletnya tak lepas dari kedisplinan mereka berlatih selama masa pandemi Covid-19.
”Menjalani latihan di masa pandemi itu tak mudah, dan mereka sangat disiplin. Di Salatiga ada tujuh klub atletik dan setiap periode tertentu kami monitor progres catatan waktunya,” kata ketua DPRD Kota Salatiga itu.
Khusus kepada sprinter Indah Puspita Sari, Dance melihat sebagai sosok yang memiliki progres luar biasa. Pertama kali dibentuk sebagai sprinter, capaian waktu Indah masih dalam kisaran 16 detik untuk jarak 100 meter.
”Untuk waktu dari 16 detik menuju 12 detik itu pada lari 100 meter itu butuh waktu dua tahun. Tapi Indah mampu mencapainya dalam hitungan bulan. Otot-otot kakinya sangat mendukung menjadi sprinter. Kami mengapresiasi juga sang pelatih Harnum Fida Sanjaya yang demikian ulet menempanya,” tandas Dance.
Sementara, Ketua Umum PASI Jateng Rumini menyampaikan pasca-Jateng Open pihaknya akan terus terus mengawal potensi-potensi atlet muda dari daerah. Dia optimistis, kaderisasi atlet atletik di Jateng terus berjalan. ”Kami melihat Salatiga, Blora, Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Grobogan memiliki potensi atlet yang harus terus diasah,” tandasnya.
10 Besar Jateng Open
(emas, perak, perunggu)
1. 1.KOTA SALATIGA 4 3 2
2.PASI JATIM 4 2 1
3.SUMATERA BARAT 3 0 1
4.PASI KAB.BOGOR JABAR 2 2 1
5.MTR 72- JAKARTA 2 2 0
6.PASI KAB.BEKASI JABAR 2 1 2
7.TEAM ASPRO 2 0 0
8.PEGASUS CLUB 1 3 0
9.KABUPATEN BANYUMAS 1 2 1
10.PASI SULAWESI SELATAN 1 1 1 (aris)
Berita Terbaru:
- Kinerja Pemprov Jateng 2023 Alami Peningkatan, Banyak OPD, Kota dan Kabupaten Raih Penghargaan
- Inilah Lima Keutamaan Membaca Al Quran Menurut Kitab Riyaadhus-Shaalihiin
- Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Pantau Pasar di Tangerang Selatan
- Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Kembali Gelar Pasar Murah
- Polres Magelang Kota Ungkap 3 Perkara Penyalaggunaan Narkoba, Empat Orang Diamankan