Ikuti Ormas Expo Jawa Tengah, Wahid Foundation Kenalkan Program Sekolah Damai

Para narasumber Ormas Ekspo yang digelar Kesbangpol Jateng di Dusun Semilir, Bawen, Semarang berfoto bersama. (Foto Wahid Foundation)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Jelang pelaksanaan FGD pencegahan tindakan intoleransi di sekolah bersama SMA se Jawa Tengah pada Rabu besok (19/10/2022), Wahid Foundation hadir dalam talk show Ormas Ekspo yang digelar Kesbangpol Jateng di Dusun Semilir, Bawen, Semarang.

Dalam talkshow tersebut, perwakilan Wahid Foundation Davida Ruston Khusen menyampaikan tentang pentingnya pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah yang merupakan cikal bakal radikalisme.

Menurutnya, survey tentang tren toleransi sosial keagamaan yang dilakukan oleh Wahid Foundation di kalangan siswa dan siswi pengurus organisasi Rohaniawan Islam sekolah menengah/kejuruan pada 2016 menyatakan bahwa 68% siswa setuju untuk jihad ke Syuriah, Afganistan, dan Palestina. Sementara itu, 78% siswa antaranya setuju dengan konsep negara khilafah.

Sehingga menurut Davida, perlu ada program yang mampu mengintervensi kebijakan sekolah dan pengelolaan manajemen organisasi kesiswaan yang bisa mendorong praktik budaya toleransi dan perdamaian di sekolah untuk merubah paradigma siswa dan siswi di sekolah.

“Atas dasar ini, menurut kami (Wahid Foundation) perlu ada sebuah program yang bisa mengintervensi secara langsung kebijakan sekolah yang bisa membuat praktik toleransi dan perdamaian membudaya di sekolah yaitu dengan program Sekolah Damai,” ujarnya, Selasa (18/10/2022).

Selain itu, ia juga menerangkan bahwa Program Sekolah Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation memiliki 3 prinsip dasar yang disebut 3 pilar sekolah damai, yaitu : pilar kebijakan sekolah, pilar praktik toleransi dan perdamaian, serta pengelolaan organisasi kesiswaan. Ketiga rumusan pilar tersebut menurut Davida, bertujuan untuk dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan di lembaga pendidikan kedepannya.

Lebih lanjut, Davida menjelaskan bahwa tahun 2022 ini, Wahid Foundation bekerjasama dengan Bakesbangpol Jateng untuk menjalankan program Sekolah Damai di 70 sekolah menengah atas/kejuruan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kerjasama antar keduanya meliputi replikasi kebijakan program sekolah damai di Jawa Tengah dan penguatan kurikulum Sekolah Damai di tingkat SMA/SMK.

Acara Ormas Ekspo digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng dengan tajuk “Energi Muda Jateng Bebas Radikalisme dan Terorisme”. Talkshow tersebut juga menghadirkan Ketua Yayasan Gema Salam Joko Triharmanto alias Jack Harun, Ketua DPD KNPI Jateng Casytha Arriwi Kathmandu, dan Koordinator Pusat BEM YES Abdul Kholiq. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini