Dilantik, Ketua DPC Peradi Kota Semarang Kairul Anwar Ingatkan Anggotanya Bayar Zakat 2,5 Persen

Ketua Harian DPN Peradi R Dwiyanto Prihartono SH MH dan Ketua DPC Peradi Kota Semarang Kairul Anwar SH MH saat acara pelantikan dan pengukuhan di Hotel PO Jalan Pemuda Semarang, Jumat (2/12/2022). ( foto aris/sigijateng)

SEMARANG (sigijateng.id)  – DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Semarang masa kepengurusan tahun 2022-2027 yang diketuai oleh Kairul Anwar SH MH resmi dilantik dan dikukuhkan, di Hotel PO Jalan Pemuda Semarang, Jumat (2/12/2022).

Hadir dalam pelantikan dan pengukuhan tersebut Ketua Harian Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) R Dwiyanto Prihartono SH MH.

“Hari ini,  Pak Kairul Anwar resmi menjadi Ketua DPC Peradi Semarang.

Dengan beranggotakan lebih dari 1.800 advokat, mulai detik ini Pak Kairul Anwar sudah bisa bekerja maximum speed,” kata R Dwiyanto Prihartono SH MH usai pelantikan.

Selain Pelantikan dan Pengukuhan DPC Peradi Semarang, acara dirangkai dengan Pelantikan dan Pengukuhan Komite Advokat Muda DPC Peradi Semarang Masa Kepngurusan 2022-2027.

Kemudian dilanjutkan peresmian Kantor DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Semarang di Ruko Yos Sudarso Square Semarang secara virtual dan penandatanganan prasasti.

Kairul Anwar (kedua dari kanan), menerima naskah pelantikannya sebagai Ketua DPC Peradi Kota Semarang, dari Ketua Harian DPN Peradi, R Dwiyanto Prihartono SH MH (kedua dari kiri)

Tidak hanya itu, DPC Peradi Kota Semarang juga melakukan penandatanganan MOU dengan sejumlah lembaga/instansi yakni Baznas, perguruan tinggi, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Koni Kota Semarang dan organisasi media, yakni AMSI dan SMSI.

“Mungkin ada yang bertanya, mengapa Peradi Kota Semarang melakukan MoU dengan banyak pihak, ada dengan pergurungan tinggi, baznas dan juga organisasi media dan lain-lain, tentu ada tujuan yang baik, positif,” kata Khairul Anwar, saat memberikan sambutannya usai dilantik di Hotel PO, Semarang, Jumat (2/12/2022).

Soal menjalin kerjasama dengan Baznas, salah satu tujuannya adalah agar para pengacara anggota Peradi, khususnya yang beragama Islam mau dan biasa dengan membayar zakat, dari pendapatan yang didapatkannya.

“Agar kita ingat kalau punya kewajiban yakni membayar zakat, mengeluarkan 2,5 persen dari pendapatan kita,” kata Khairul Anwar.

Selain itu, kata dia, berdasarkan keterangan dari Ketua Baznas Kota Semarang, ada dana yang dikumpulkan Baznas, dan Baznas juga butuh bantuan untuk menyalurkan dana tersebut. Dan Peradi tentu juga bisa membantu menyalurkan, tentu saja dalma penyalurannya harus sesuai dengan aturan atau regulasi yang ada.

“Kalau ada anggota Peradi yang secara ekonomi belum kecukupan, nanti bisa mengajukan untuk mendapatkan dana dari baznas. Tentu saja melalui seleksi sesuai aturan yang ada, jika memenuhi syarat bisa mendapatkan,”  ucap pengacara yang suka badminton ini.

Kemudian terkait dengan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, kata Khairul, pihaknya menjalin kerjasama dengan Undip, Unika, USM dan Untag salah satu tujuannya adalah untuk melakukan “transfer” ilmu dengan para mahasiswa dari fakultas hokum yanga di kampus itu.

”Kenapa kita harus melaksanakan MoU dengan perguruan tinggi? Karena Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan teknologi, mempunyai program yang cukup bagus, yakni Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” jelas dia.

Menurutnya, ini sudah menjadi sebuah tuntutan zaman, bahwa seorang praktisi yang mengajar itu output-nya adalah untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi siap pakai di dunia kerja.

Disebutkan juga, program dari kementerian itu harus bisa dilaksanakan dengan baik. Oleh karenanya, peluang ini sangat bagus, apabila kita bisa melaksanakannya sebaik mungkin.

”Kerja sama dengan perguruan tinggi ini baru pertama kali dilakukan di Jawa Tengah. Harapannya, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi untuk bisa ikut membantu, dengan turun ke bawah. Kita lakukan “transfer” ilmu ke perguruan tinggi,” pinta KA.

Sementara itu, Ketua Harian DPN Peradi, R Dwiyanto Prihartono SH MH, menyebutkan, pihaknya sangat bangga, karena DPC Peradi Kota Semarang menjadi salah satu DPC di Indonesia yang jumlah anggotanya lebih dari 1.800 advokat.

Diungkapkan dia, kepemimpinan di DPC Peradi Semarang sangat solid. Hal itu terlihat dari acara pelantikan yang digelar. Ketua berikut timnya, telah bekerja dengan baik melebihi dari kemampuan. ”Kalau diukur, ini di atas rata-rata dari seluruh cabang di Indonesia,” ujarnya.

Dengan adanya MoU dengan beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, Dwiyanto menyatakan, hal itu menjadi sesuatu yang baru. Dia pun berencana, sepulang dari acara ini, MoU dengan sejumlah perguruan tinggi di Jakarta pun, akan segera dilakukannya.(aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini