Cerita Pemancing Temukan Jenasah Bocah 9 Tahun Terseret Derasnya Arus Bendungan Juwero

Tim SAR Gabungan dibantu warga mengevakuasi jenasah korban bocah 9 tahun yang ditemukan sudah meninggal pasca terseret derasnya arus Bendungan Juwero. Foto : Istimewa

Kendal (sigijateng.id) –  Seorang bocah berusia 9 tahun tenggelam dan terseret arus besar di sekitar Bendungan Juwero saat berenang hingga akhirnya ditemukan tewas oleh seorang pemancing yang tidak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (24/12/2022).

“Diduga korban kaget. Karena kedalaman sungai yang berbeda dan arus cukup deras,” kata Sekretaris Desa Triharjo Kiswanto.

Kiswanto mengatakan kejadian bermula saat korban bersama dua temannya mandi di bawah Bendungan Juwero aliran Sungai Bodri. Saat itu, air sungai cukup deras sedangkan kedua teman korban pun menepi.

Begitu pula dengan korban yang diketahui bernama Habibi warga Desa Gubugsari RT 01 RW 05 Kecamatan Pegandon. Namun, korban menepi ke arah berseberangan atau ke wilayah timur sungai yang memiliki kedalaman cukup tinggi.

“Ke dua teman korban berhasil selamat dan saat ditanya mengira kondisi sungai dangkal. Korban menepinya gak ikut sama temen-temennya. Jadi dia ke timur terus terperosok di tengah sungai yang cukup dalam,” terang Kiswanto.

Tim SAR Gabungan dibantu warga mengevakuasi jenasah korban bocah 9 tahun yang ditemukan sudah meninggal pasca terseret derasnya arus Bendungan Juwero. Foto : Istimewa

Tim SAR gabungan yang menerima laporan ada anak tenggelam langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban tenggelam. Selama pencarian dua jam akhirnya jenasah korban ditemukan di wilayah Sungai Bodri Dusun Cerme Desa Cepokomulyo, Kecamatan Gemuh.

“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan. Tadi yang menemukan pemancing di pinggir sungai. Kemudian korban dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka,” jelas Koordinator Pencarian Pertolongan Kantor SAR Semarang Budi PS.

Seorang pemancing Muhammad Rengga Prasetya, mengaku kaget saat mendapati korban yang kondisinya sudah meninggal dunia itu tersangkut joran pancingnya.

Saat itu, dia sedang memancing bersama teman-temannya. Karena menarik korban ke daratan, joran pancing miliknya patah.

“Mulanya saya mengira ikan, tapi kok berat. Begitu saya tarik kok  ternyata jenasah manusia hingga joran pancing saya patah,” bebernya.

Hingga bertia ini diturunkan, peristiwa penemuan jenasah korban kemudian dievakuasi petugas bersama warga dan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di tempat pemakaman umum setempat. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini