![WhatsApp Image 2022-08-20 at 11.27.11](https://sigijateng.id/wp-content/uploads/2022/08/WhatsApp-Image-2022-08-20-at-11.27.11-696x464.jpeg)
TEGAL (Sigijateng.id) – UMKM tanaman hidroponik asal Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, maju pesat. Maju dari berkembangnya usaha, sukses menggandeng pemuda mau jadi petani. Bahak, kini juga sudah bisa menyisihkan hasilnya bisa untuk menyantuni anak yatim.
Cerita perkembangan UMKM tanaman hidroponik asal Desa Bojong pantas untuk diketahui sebagai inspirasi . Inilah cerita M Firmansyah di tempat greenhouse-nya di kaki Gunung Slamet, Jalan H Sulaiman RT 06 RW 01, Desa/Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Menurut dia, usahanya tanaman hidroponiknya maju setelah direpost di Instagram Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Setelah direpost di Instagramnya pak Ganjar, Alhamdulilah banyak manfaatnya di usaha saya. Terutama di bidang usaha saya di edukasi petanian,” kata Firman, sapaannya.
Menurutnya, usai di-repost Lapak Ganjar, melalui pesan di Instagram (direct messages atau pesan langsung), banyak orang yang bertanya tentang usahanya. Mulai dari cara bertani sampai cara berbudidaya hidroponik. Terutama mereka para pemuda generasi milenial yang ingin menjadi petani.
Firman pun memanfaatkan tempatnya menjadi kedai kopi, yang sekaligus menjadi tempatnya berbagi informasi tentang pertanian ke para petani muda tersebut.
“Lumayan, Seperti komunitas sekarang. Jadi bisa dibilang 5-25 orang. Kita saling sharing, saling kontribusi tentang stok saat kosong bisa supply kolaborasi mempertahankan usaha. Kita tukar ide dan inovasi agar usaha berkembang dengan baik,” tuturnya.
Tidak hanya itu, lanjut Firman, usahanya juga mendapatkan banyak pesanan terutama untuk pembuatan jasa pembuatan instalasi untuk pertanian hidroponik. Adapun untuk pemasaran, produknya juga berhasil menembus pasar modern seperti mal di Kota Tegal.
“Alhamdulillah, hasilnya sudah masuk ke supermarket, salah satunya di Ritamall (Rita Super Mall) Tegal dan agen-agen kebab, karena kebanyakan sayur selada ataupun sayur lain konsumennya kebanyakan agen atau pengusaha kebab,” terangnya.
Dia mengatakan, kini sudah bisa melunasi utang usahanya. Serta bisa mengembangkan usahanya seperti berupa pembuatan produk herbal yang saat ini dalam proses. (aris)
Berita terbaru:
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!