Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa KKN Gandeng Puskesmas Pudakpayung Adakan Pemantauan Jentik Nyamuk

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 14 Kelompok 24 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berfoto bersama petugas Puskesmas Pudakpayung mengadakan pemantauan jentik nyamuk. (Foto Tim KKN UIN)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) 14 Kelompok 24 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bersama Puskesmas Pudakpayung mengadakan pemantauan jentik nyamuk. Kegiatan seminggu sekali ini dilakukan secara bergiliran di tiap RW pada Jum’at pagi (27/7/2022).

Kepala Puskesmas menghimbau kepada seluruh masyarakat Pudakpayung untuk berperan aktif memantau, memeriksa, dan memberantas jentik nyamuk di sekitar tempat tinggal dengan melakukan pengurasan bak-bak air secara rutin.

“Saat ini di wilayah kota semarang khususnya kecamatan Banyumanik kasus demam berdarah jumlahnya meningkat. Untuk itu, mari kita saling mengingatkan untuk menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal dari jentik nyamuk terutama di tempat-tempat tampungan air,” ujar kepala puskesmas Pudakpayung dr. Hendrixus Eko Surani Putro.

Kegiatan pemantauan jentik nyamuk dimulai dengan pemeriksaan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama tim Puskesmas dari rumah ke rumah. Dengan berbekal lampu senter, mahasiswa KKN UIN Walisongo didampingi Nakes Puskesmas Pudakpayung melakukan pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan bak mandi, dispenser, tampungan air, hingga pot bunga. 

Kegiatan pemantauan jentik dilanjutkan hingga sekitar 20 rumah dari tiap RT nya. Salah satu upaya pemberantasan jentik nyamuk di kelurahan Pudakpayung  dilaksanakan di RW 13. Dari sekitar 100 rumah dari keseluruhan rumah warga RW 13 terdapat sekitar 7 rumah yang terdeteksi terjangkit jentik-jentik nyamuk. 

Widya, Nakes Puskesmas Pudakpayung mengatakan untuk tidak membuat genangan air dan menutup tampungan air sebagai upaya pencegahan perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah.

“Untuk menghindari perkembangbiakan jentik nyamuk, untuk semua warga dimohon untuk selalu menutup penampungan air dan menguras bak mandi secara berkala, jangan membiarkan adanya genangan air baik di dalam maupun di luar rumah,” pungkasnya. (Risma-kknuinws/Mushonifin) 

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini