Bersama DP2K, Mbak Ita Cari Solusi Tangani Banjir dan Kemacetan

Plt Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat bertemu dengan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang guna mendiskusikan solusi mengatasi persoalan banjir dan kemacetan. (Foto. Pemkot Semarang)

SEMARANG (Sigi jateng) – Plt Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang guna mendiskusikan solusi jangka panjang yang akan diambil Pemerintah Kota Semarang dalam mengatasi persoalan banjir dan kemacetan. Agenda tersebut menjadi bagian dari rangkaian penanganan banjir yang beberapa waktu lalu menerjang wilayah Mangkang dan Wonosari.

“Saya sowan untuk nyuwun masukan-masukan terkait dengan permasalahan sekarang ini yaitu banjir, macet, dan rob. Tapi Insya Allah untuk yang rob sudah bisa berkurang karena akan dilakukan pembangunan sheet pile di Tambak Lorok,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrabnya pada Rabu (16/11/2022).

Mbak Ita memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh jajarannya seperti upaya normalisasi sungai hingga pemasangan bronjong. Pihaknya juga secara intensif terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Adapun bantuan bagi warga yang terdampak banjir maupun longsor telah disalurkan baik berupa uang tunai, makanan, hingga peralatan rumah tangga.

Selain permasalahan banjir, dalam pertemuan tersebut juga membahas kemacetan yang semakin marak terjadi di Kota Semarang. Sejauh ini, Pemerintah Kota Semarang telah melakukan pembangunan jalan seperti perbaikan, pelebaran jalan, hingga membuat jalur baru untuk mengurai kemacetan. Namun, hal ini masih menjadi PR jangka panjang mengingat pertumbuhan jumlah kendaraan yang cukup tinggi yaitu sebesar 12% per tahun tidak sebanding dengan pertambahan jaringan jalan yang hanya sekitar 0,9% per tahun.

“Kemarin bersama Pak Hendi kami juga coba mengambil kebijakan mengubah jam masuk kantor menjadi pukul 8.00 WIB dan jam pulang menjadi pukul 16.00 WIB. Salah satu tujuan perubahan itu juga untuk mengurangi kemacetan,” papar Mbak Ita.

Pemerintah Kota Semarang memang secara rutin menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan DP2K sebagai tim ahli sebelum mengambil kebijakan terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur kota. Selain sebagai perwujudan konsep Bergerak Bersama dalam pembangunan kota, hal ini dilakukan agar langkah-langkah yang diambil memenuhi kebutuhan berbagai pihak.

“Kami berterima kasih kepada Pak Budi Santoso (Ketua Umum DP2K) beserta bapak ibu semua. Kami mohon dari sisi DP2K dapat memberikan pencerahan masukan-masukan sehingga yang menjadi permasalahan di Kota Semarang utamanya banjir dan juga kemacetan ini bisa terurai dan bisa memberikan wacana atau perbaikan-perbaikan di kemudian hari,” tutup Mbak Ita. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini