Jakarta (Sigijateng.id) – Pada pelaksanan Pemilu 2024 mendatang, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengusulkan seluruh jumlah anggaran dengan total sebesar Rp76,6 triliun. Jumlah tersebut, sudah termasuk diantaranya untuk kebutuhan anggaran jika terjadi putaran kedua pada kontestasi Pilpres 2024.
Diketahui, dalam data yang dipaparkan KPU, total sebesar Rp. 14.479.375.952.000 atau 14,4 triliun rupiah dianggarkan untuk kebutuhan Pilpres putaran kedua. Angka tersebut dibutuhkan untuk honor KPPS selama 1 bulan, logistik, pemungutan dan penghitungan suara, dan rekapitulasi penghitungan suara.
“KPU mengantisipasi itu, tapi katakanlah tidak terjadi putaran kedua maka angka Rp14,4 T ini tidak dibelanjakan,” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari dalam jumpa persnya di media center KPU, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Hasyim membeberkan alasan kenapa KPU tetap menganggarkan untuk Pilpres putaran kedua. Sebagai penyelenggara, KPU tidak bisa memprediksi hasil pemilu. “Sehingga sangat mungkin pilpres berlangsung dua putaran,” ujarnya
Dia menjelaskan, elektoral formula dalam konstitusi di Indonesia telah ditentukan bahwa untuk bisa dinyatakan sebagai terpilih, pasangan calon harus mempunyai suara lebih dari separuh jumlah suara sah nasional.
Selain itu, kemenangan juga harus bisa dicapai lebih dari separuh jumlah provinsi di indonesia, srta di masing-masing provonsi menangnya minimal 20 persen. “Sehingga tidak tercapai harus dilakukan pilpres putaran kedua,” pungkasnya. (Red)
Berita Lainnya:
- Wapres Ma’ruf Amin Ingatkan Umat Islam Jangan Bagai Buih di Lautan, Miliki Jumlah Banyak Namun Tak Berarti
- Sri Mulyani Beberkan Sejumlah Gubernur Tertarik Ingin Bangun Kawasan Industri Halal
- SEA Games Vietnam : 15 Atlet Polri Berprestasi Terima Pin Emas dari Kapolri, Ini Daftarnya
- Hari Ini Nol Kasus Covid-19 di 20 Provinsi di Indonesia, Untuk Jawa Tengah ?
- Harus Turunkan Berat Badan 11 Kg dalam Sebulan, Atlet Taekwondo Temanggung Ini Sukses Meraih Medali di SEA Games Vietnam