UNDIP Dampingi Peternak Sapi Boyolali Tingkatkan Perekonomian Keluarga

ILUSTRASI : Peserta pelatihan menunjukkan hasil pelatihan yang siap dipasarkan. ( foto is)

BOYOLALI ( Sigijateng.id) –Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP memberikan pendampingan di masyarakat petani peternak di Mojosongo, Boyolali, yang memiliki potensi komoditas susu utuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan.

Seperti diketahui, Kabupaten Boyolali sebagai sentra susu di Provinsi Jawa Tengah memiliki populasi sapi perah terbanyak.  Peternakan rakyat yang dikelola di wilayah ini biasanya masih sederhana. 

Kegiatan penguatan komoditas unggulan masyarakat oleh Undip ini dilaksanakan di dua kelompok, yaitu Kelompok Tani Tunas Muda dan di KTT Ngudi Rahayu, keduanya di desa Karangnongko.

Program pendampingan telah dilaksanakan sejak tahun 2019 dengan fokus utama penanganan limbah peternakan, peningkatan produktivitas sapi perah dan produk olahan susu untuk peningkatan pendapatan keluarga petani peternak. 

“Limbah peternakan sudah tertangani dengan menjadikannya pupuk organik padat dan cair serta dibangunnya digester biogas di lokasi” jelas Dr. Ir. Eko Pangestu, M.P., selaku Ketua Tim Pelaksana.

Pengolahan limbah kotoran ternak dilksanakan di KTT Ngudi Rahayu untuk diubah menjadi pupuk organik padat dan cair melalui proses fermentasi.  “Limbah kotoran ternak kalau diolah dapat menjadi berkah, karena memiliki nilai ekonomis tinggi, bisa dijadikan pupuk dan dijual dengan keuntungan yang fantastis” kata Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., I.P.M., selaku anggota Tim Pelaksana. 

FPP UNDIP juga telah memberikan pelatihan pengolahan limbah ini di berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah.  Peningkatan produktivitas sapi perah juga sudah dilakukan dengan memberikan pelatihan penyusunan pakan yang berkualitas dan ekonomis.  Bentuan peralatan Mini Feed Mill juga diharapkan dapat digunakan oleh petani peternak dalam menyediakan pakan secara mandiri. 

Pelatihan aneka produk susu juga dilaksanakan untuk memberikan ketrampilan bagi ibu-ibu peternak dalam membuat aneka jajanan olahan susu.  Pembuatan es krim, yogurt dan susu pasteurisasi telah mampu diproduksi oleh KT Tunas Muda, tetapi dengan adanya pandemi covid-19 menyebabkan penurunan pemasarannya karena liburnya anak-anak sekolah.  Untuk itu dicari olahan susu alternatif lainnya, yaitu pembuatan stik susu.  Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu peternak sekaligus praktek pembuatan hingga ke pengemasannya untuk siap dipasarkan.

“Selain diberikan pelatihan, bantuan peralatan memasak yang lengkap ini mendorong kami untuk  mengembangkan pembuatan aneka jajanan berbahan baku murah yang mudah diperoleh di wilayah kami,” ujar Ummu qonitah, salah satu peserta pelatihan.

Di sela-sela pelatihan, Dr. Ir. Limbang Kustiawan Nuswantara, S.Pt., M.P., I.P.U., selaku anggota Tim Pelaksana juga memberikan wawasan pengolahan singkong yang ketersediaannya berlimpah dan harganya murah, untuk menjadi produk jajanan, tidak hanya sekedar sebagai pakan sapi.

“Kehadiran UNDIP di masyarakat dusun Tompe khususnya, benar-benar memunculkan banyak ide-ide kreatif yang dapat direalisasikan.  Pendapatan keluarga petani menjadi lebih meningkat  dan untuk itu kami sangat berterima kasih “ jelas Sukardi. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini