PPKM Darurat, Masyarakat Tetap Bisa Jaga Imun dengan Olahraga di Rumah

Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto, Dokter Elang Sumambar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, dan Sinoeng N Rachmadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah berfoto bersama seusai acara dialog Parlemen yang diadakan oleh DPRD Jawa Tengah. (foto humas dprd jateng .)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Imunitas tubuh paling baik adalah imun yang dimunculkan dari dalam diri. Kesimpulan tersebut menjadi top of mind dari perbincangan tiga narasumber dalam Dialog Parlemen DPRD Jateng, yakni anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto, dokter Elang Sumambar yang merupakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, dan Sinoeng N Rachmadi selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Mereka bertiga berdialog mengenai topik “Menjaga Kesehatan dan Olahraga yang aman selama Pandemi,” pada Selasa, (6/7/2021).

Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto. ( foto humas dprd Jateng)

Mereka bersepakat bahwa kata kunci yang patut dilakukan pada pandemi Covid-19 ini ada empat, yakni; bahagia, tidak panik, sabar, dan tenang. Keempat kata kunci tersebut kemudian harus ditambah dengan mengonsumsi empat sehat lima sempurna serta rutin melakukan olahraga.

Beberapa hal tersebut jika dilakukan dengan baik bisa menjadi obat sekaligus imunitas pada diri dalam menangkal virus. Tanpa ada imunitas tersebut, tubuh mudah loyo, stres dengan demikian virus mudah menyerang.

Yudi Indras yang merupakan anggota komisi yang membidangi masalah kesehatan masyarakat ini menyesalkan karena tidak masifnya kampanyenya konsumsi makanan sehat dan olahraga sejak sebelum pandemi. Yudi mengingatkan agar asupan makanan sehat dan berkualitas untuk tidak dilalaikan, terlebih yang memiliki gizi dan protein.

Bagi Yudi, beberapa tahun terakhir sebelum ada pandemi, kampanye makanan/minuman bergizi kepada masyarakat tidak ada. Dia masih ingat, dulu gencar mengkampanyekan istilah empat sehat lima sempurna.

“Cukup mengonsumsi buah, ikan, sayur, saya rasa sudah menjadi obat mujarab yang murah dalam mendapatkan vitamin. Orang sekarang hanya mengikuti selera lidah bukan kebutuhan tubuh,” ujar Yudi, anggota Fraksi Partai Gerindra ini.

Selain konsumsi makanan sehat, Yudi Indras pun menyatakan, hal yang sangat penting sekarang ini adalah membangun kesetiakawanan sosial. Semangat membantu sesama sangat dibutuhkan untuk waktu sekarang ini.

“Buang pikiran negatif, jangan cemas apalagi panik. Terpenting adalah bisa membantu sesama,” kata politisi dari Dapil Jateng I ini.

Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan Jawa Tengah, Sinoeng Rachmadi menambahkan, kondisi psikis yang bahagia memiliki peranan penting dalam membangun imunitas tubuh.

Bahkan dia meyakini rasa bahagia mampu memberi manfaat pada orang lain. Karena menurut Sinoeng, orang yang merasa bahagia biasanya lebih ringan tangan dan tak segan membantu orang lain semisal dengan ikut membantu gotong-royong atau kerja bakti. Dengan begitu, rasa setia kawan yang dimaksud oleh Yudi Indras bisa terwujud.

“Bahkan kerja-kerja sosial itu akan semakin menanamkan rasa bahagia dalam diri dan menambah rasa kesetiakawanan,” ujar Sinoeng.

Lantas bagaimana dengan olahraga? Sinoeng menyatakan, ada olahraga yang bersifat personal dan kelompok. Untuk personal, bisa dilakukan kapan dan dimanapun. Untuk olahraga tersebut tentu tidak perlu mengenakan masker. Misal bila dilakukan sendiri di dalam ruangan atau rumah.

“Beda hal dengan kelompok, pengenaan masker sangatlah penting dan harus dipakai setiap saat,” terang Sinoeng.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N Rachmadi ( foto humas dprd jateng.

Sementara Elang Sumambar, dokter senior ini mengatakan bahwa kesehatan akan sulit dijaga jika tidak ada rasa bahagia dalam diri manusia.

“Ayo ciptakan rasa bahagia dari dalam diri dengan tenang dan sabar. Dengan demikian hormon endorfin kita selalu ada dan bisa menangkal reaksi tubuh pada perasaan negatif,” ucap Elang.

Ketiga narasumber sangat berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Bahkan pada PPKM Darurat yang diterapkan Presiden Joko Widodo, supaya pola pikir negatif diubah menjadi positif. Kepada pengusaha pun, lanjut Yudi, perlu ada sikap optimistis dalam menghadapi tantangan. (ADV)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini