SEMARANG (Sigi Jateng) – Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan sebagian masyarakat terkhusus di sektor UMKM. Mulai dari sepi pelanggan, penurunan omset, PHK, hingga gulung tikar yang kemudian memaksa mereka berjuang untuk bertahan hidup. Mengatasi persoalan tersebut Pemkot Semarang tidak tinggal diam.
Melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Pemkot berupaya membantu para pelaku usaha di Kota Semarang melalui beragam acara yang dikemas menarik di channel youtube Semarang Pemkot.
Seperti acara Ngobras (Ngobrol Bareng OPD Kota Semarang) yang membahas program dan pembangunan Kota Semarang bersama para pelaku usaha di Kota Semarang. Acara yang berkonsep live streaming tersebut berkolaborasi dengan pegiat wisata khusunya pihak perhotelan yang terdampak dari pandemi Covid-19.
Dolan Kampung Semarang yang mengulas berbagai kampung-kampung tematik yang tak kalah menarik di kota Semarang, Hobi Jadi Rejeki yang dibuat bagi para penghobi yang ingin menghasilkan rejeki, Ini Usahaku program seputar UMKM dan bisnis asal Kota Semarang, serta Local Hero yaitu program music yang menampilkan para musisi lokal.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi. Ia menambahkan bahwa upaya yang dilakukan Diskominfo ini dalam rangka membantu para pelaku UMKM dan musisi lokal dengan cara dipromosikan melalui kanal-kanal digital yang dimiliki oleh Pemkot.
“Pengikut sosial media Pemkot cukup banyak, dengan mengangkat mereka artinya membantu promosi usaha ke level yang lebih luas. Saya berharap upaya ini dapat dilakukan juga oleh OPD lain atau bahkan kecamatan dan kelurahan dengan mempromosikan aktivitas usaha yang ada yang ada di wilayahnya melalui media sosial,” tukasnya, Minggu (21/2/2021).
Sementara menurut Kepala Diskominfo Kota Semarang, Bambang Pramusinto, bahwa upaya yang dilakukan timnya ini sederhana yaitu hanya memanfaatkan platform yang sudah dimiliki oleh Pemkot. Namun ia berharap dapat memberikan dampak yang baik bagi para pelaku usaha di Kota Semarang.
Selain itu, terdapat program untuk mempromosikan Kota Semarang yaitu program Dolan Kampung Semarang yang mengangkat tentang budaya, kesenian serta keunikan dari kampung-kampung di kota Semarang.
“Seperti Kampung Tambak Lorok, Kampung Pecinan, Kampung Religi Syekh Kramat Jati,” jelasnya.
Sementara program Local Lero adalah salah satu program live streaming yang menghadirkan musisi-musisi lokal Kota Semarang, sejumlah musisi telah dihadirkan dalam acara tersebut seperti Soegi Bornean, Rockstar, Rubber Heat, Glasstrick, Hendra Kumbara, Dageloss, Deserted, Maerock Band, Senopati Band.
Untuk edisi Jumat lalu (19/2), Pemkot Semarang telah menyelenggarakan Virtual Event Local Hero Friday Free Day dengan tamu Pyongpyong dan Ra. (Mushonifn)
Baca Berita Lainnya
- Setelah PAN, Yoyok Sukawi Terima Surat Rekomendasi Pilwalkot dari PKB
- Mahasiswa KKL Magister Hukum USM Diterima Atase Pendidikan Kedubes Malaysia
- Yoyok Sukawi Dapat Rekomendasi dari PAN untuk Pilwalkot Semarang
- KIT Batang Resmi Beroperasi, Sudah Ada 18 Perusahaan dengan Nilai Investasi 14 Triliun
- Cerita Bahlil Mengenang Awal Mula Akan Bangun Kawasan Industri Raksasa di Batang, Tanpa Master Plan Cuma Modal Berani Saja!
 - Dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan sebagian masyarakat terkhusus di sektor UMKM. Mulai dari sepi pelanggan, penurunan omset, PHK, hingga gulung tikar yang kemudian memaksa mereka berjuang untuk bertahan hidup. Mengatasi persoalan tersebut Pemkot Semarang tidak tinggal diam.){kind=link}