Kendal (Sigi Jateng) – Wakil Bupati Kendal H. Windu Suko Basuki S.H mengapresiasi program unggulan yang dimiliki SMK PGRI 01 Sukorejo Kendal. Program unggulan tersebut yakni adanya jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
“Potensi ilmu pengetahuan pada jurusan pendidikan ini sangat baik, terlebih mengarah kepada dunia industri. Sehingga siswa akan terarah menjadi enterpreuner atau wirausahawan,” ujar Wabup Windu Suko Basuki disela kunjungannya di SMK PGRI 01 Sukorejo, Jumat (17/9/2021).
Menurutnya, dunia kerja industri sekarang ini lebih banyak membutuhkan tenaga kerja dari lulusan sekolah kejuruan. Sebab, inovasi dan ilmu pendidikan terapan serta skill yang dimiliki siswa kejuruan lebih banyak dimiliki.
“SMK harus banyak memiliki inovasi dan siswa kejuruan ditantang agar harus bisa mengimbangi dunia kerja saat ini. Sehingga skill dan kemampuan anak didik benar-benar disiapkan sejak dini mungkin,” tutur Windu Suko Basuki.
Dia berharap, lulusan SMK yang merupakan generasi bangsa mampu melahirkan sumberdaya manusia menjadi pemimpin-pemimpin yang handal kelak. “Meski berada di pinggiran ibukota, SMK PGRI 01 Sukorejo Kendal harus bisa bersaing dengan sekolah lainnya di perkotaan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 01 Sukorejo, Sunhadi S.Ag mengatakan sesuai database jumlah keseluruhan siswa saat ini ada sebanyak 901 siswa yang terbagi menjadi 25 rombongan kelas (rombel) dan jumlah kelas ada 18.
Selain memiliki program unggulan RPL dan TBSM, SMK PGRI 01 Sukorejo juga memiliki kejuruan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Saat ini semua kejuruan pendidikan melakukan mitra dunia industri dengan sejumlah stakeholder sesuai dengan bidang dan kompetensi.
“Seperti program unggulan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini salah satunya. Saat ini SMK PGRI 01 Sukorejo tengah menerapkan teknologi industri 4.0 dengan mengembangkan smart system berbasis IOT (internet of thing),” terang Sunhadi.
Dilokasi yang sama, Mulyadi selaku guru pendamping pengembangan smart system pada program kejuruan RPL menambahkan rangkaian sistem yang sudah dimodifikasi dan rangkaian alatnya sudah terpasang ini cukup dioperasikan dengan menggunakan smartphone saja.
“Sebagai pengaman dan kontroling pintar untuk kendaraan. Perangkat yang sudah terpasang di sepeda motor misalnya, secara teknis kinerjanya cukup dioperasikan dengan menggunakan smartphone,” imbuhnya.
Diketahui, penerapan smart system berbasis IOT tersebut rencananya akan dikembangkan lagi untuk kontrolling perlengkapan dan pengamanan rumah yang disebut smart home system serta bisa diterapkan pada irigasi otomatis, cek kelembapan, suhu tanah dan lainnya yang disebut smart agriculture system. (Dye)
