Mengacu Kaidah Usul Fiqih, Warga Agar Taat dengan Larangan Mudik

H Masruhan Samsuri, Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng

Oleh: Masruhan Samsurie

SIGIJATENG – Kami bisa menerima kebijakan pemerintah yang melarang mudik. Hal ini harus dipahami sebagai upaya untuk membatasi penularan covid. Kesehatan dan keselamatan jiwa diri sendiri dan orang lain harus diutamakan ketimbang mudik untuk bertemu keluarga dan sanak saudara.
Dengan cara berfikir dengan kaidah Ushul Fiqh saya berpendapat, bahwa menolak dengan membatasi berkembangnya covid yg tengah berlangsung harus didahulukan ketimbang mencari kebaikan baru dari silaturahmi.

Al-Syathibi seorang ahli fiqh yang masyhur menyebutnya menghindari kerusakan itu berkaitan dengan keamanan jiwa dan raga dan persis dengan ancaman covid yang sudah terbukti memakan korban jiwa sedemikian banyak di seluruh dunia.

Sebagai anggto Dewan saya juga ikut melakukan pantauan arus mudik di beberapa titik kelyar masuk lalu lintas antar provinsi dan antar kota.

Saya memohon kesadaran masyarakat atas kebijakan ini, dan penerintah baik melalui media publik maupun lewat aparatnya sampai tingkat RT untuk terus menerus memberikan penjelasan kepada warga.

Saya juga menghimbau kepada para aktivis medsos untuk baik yang kontra maupun pro pemerintah untuk bersikap bijak dengan semangat menyelamatkan bangsa ini dari bahaya covid yang masih terus mengancam, bahkan kini muncul varian baru covid 19 yang lebih ganas.

Untuk shalat idul fitri saya menghimbau agar dilaksanakan di masjid dengan tetap memperhatikan prokes. Jika daerah tersebut termasuk kategori besar potensi berkembangnya covid maka tdk harus melakukan shalat ied di masjid.

Mungkin bisa di lapangan terbuka. Atau tidak melakukan shalat ied, karena itu sebagai ibadah yg disunahkan. Seksi lagi jika seuatu kampung atau kompleks tersebut korban covidnya tinggi atau dinyatakan daerah merah oleh penerintah.

Sejauh ini saya lihat kepatuhan masyarakat cukup tinggi. Terlihat bandara di Semarang dan Boyolali sangat lengang, terminal bus juga sepi, jalan tol dan pantiran jateng juga lengang arus lalinnya.

(Masruhan Samsurie anggota Komisi A DPRD Jateng)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini