Mahasiswa KKN UIN Walisongo Sukses Gelar Webinar Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama Melalui Medsos

SEMARANG (Sigijateng.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah (RDR) ke-77 kelompok 45 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Webinar Moderasi Beragama yang dilaksanakan secara online melalui platform zoom, pada Senin (25/10/2021).

Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama Melalui Media Sosial menjadi tema dalam kegiatan ini. Secara resmi, webinar dibuka oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 45, Atika Dyah Perwita, M.M.

Koordinator kelompok 45 M Abidul Haq mengatakan, kelompok KKN 45 mahasiswa KKN UIN Walisongo akhir-akhir ini melihat banyak sekali muncul di media sosial hujatan-hujatan oknum dari agama satu yang ditujukan pada suatu agama yang berbeda dari yang dianutnya.

Inilah salah satu yang melatar belakangi kegiatan webinar Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama Melalui Media Sosial ini dilaksanakan.

“Semua orang tahu, bahwa Negara Indonesia merupakan negara yang memberikan kebebasan bagi seluruh rakyatnya dalam hal kepercayaan beragama. Dengan demikian seharusnya tidak ada salah bagi siapapun yang memeluk agama yang dianutnya serta tidak ada kepantasan baginya mendapat hujatan atas agama yang diimani,” kata Abdul Haq.

Webinar kali ini mengundang beliau Luthfi Rahman, M.Si, MA., Sekretaris Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang sebagai narasumber. Dia juga sering menjadi pembicara dalam kegiatan yang berhubungan dengan kemahasiswaan, karena notabenenya beliau adalah aktivis kepemudaan yang cukup dikenal oleh kalangan mahasiswa di Kota Semarang.

Adanya kesadaran dan keharmonisan bagi setiap individu baik dikehidupan nyata maupun maya merupakan salah satu tujuan webinar yang diselenggarakan ini. Setidaknya jika memang berbeda dalam satu atau dua hal, ingatlah bersaudara dalam kemanusiaan lebih dari cukup untuk mengikat persatuan dan kesatuan tanah air Indonesia tercinta ini.

Keharmonisan yang sudah ada saat ini perlu selalu dijaga oleh semua kalangan khususnya bagi millennial yang hampir setengah dari kehidupannya berdampingan dengan gadget dan media sosial. Salah satu millenial yang ada saat ini adalah mahasiswa. Mahasiswa sekaligus sebagai pemuda yang harus mampu mengedukasi pentingnya toleransi dan menjadikan Kuliah Kerja Nyata sebagai wadah implementasi moderasi beragama.

“Terimakasih serta doa terbaik yang dapat kami sampaikan juga berikan kepada Dosen pembimbing dan Pemateri kegiatan kami kali ini. Webinar Moderasi beragama dengan tema yang kelompok kami usung pada kesempatan ini erat kaitannya dengan toleransi, ya toleransi. Saling respect dan menghormati satu sama lain merupakan salah satu kunci keharmonisan dalam beragama,” pungkas Abidul. (kel 45/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini