KNPI Jateng Kubu Nurwahid Bicara Peluang Gibran Pimpin DPP KNPI Setelah Kembali Bersatu

Tiga kubu Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPP KNPI melakukan tos setelah penandatanganan MoU. (Dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Kembali bersatunya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ditandai dengan deklarasi yang dilakukan pada 8 Maret lalu mendapatkan apresiasi dari Muhammad Kholidul Adib selaku Sekretaris DPD KNPI Jawa Tengah (Kubu Nurwahid). 

Menjelang kongres tahun 2021 ini, ketiga kubu KNPI menyatakan siap bekerjasama. Atas komitmen tersebut, pria yang akrab disapa Adib itu mendukung langkah yang ditempuh ketiga DPP KNPI untuk bersatu.

“Sehubungan dengan perkembangan mutakhir kesepakatan tiga kubu ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) untuk bersatu dan akan mengadakan kongres bersama pada tahun 2021, saya mendukung dan mengapresiasi,” ujarnya saat bincang-bincang di Kantor Kopi Jl. Sriwijaya no. 53 Semarang pada Kamis (11/3/2021).

Ketika ditanya siapa yang layak memimpin KNPI, Adib mengaku semua pemuda Indonesia berhak menjadi ketua umum DPP KNPI jika dikehendaki peserta kongres. 

Sekretaris DPD KNPI Jawa Tengah, Muhammad Kholidul Adib

“Untuk itu saya menyerahkan kepada para pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP) di tingkat pusat dan DPD KNPI Provinsi se Indonesia yang menjadi peserta kongres untuk memilih figur yang bisa menyatukan pemuda Indonesia dan bisa diterima semua pihak,” jelasnya.

Ketika nama Gibran Rakabuming Raka ditanyakan, Adib hanya menjawab usulan tersebut sangat bagus dan sangat layak bagi Gibran untuk diusung menjadi kandidat Ketua Umum DPP KNPI.


“Kita harus bisa meyakinkan Mas Gibran kenapa mesti beliau yang harus kita usung sebagai ketua umum DPP KNPI? Sebab apa Mas Gibran mau diajukan sebagi ketua umum DPP KNPI? Beliau baru saja dilantik sebagai Walikota Surakarta dimana tugas sebagai Walikota juga butuh totalitas,” jelas pria yang saat ini aktif menjadi pendidik di UIN Walisongo Semarang. 

Adib sendiri mengamati jika putra sulung presiden Joko Widodo itu belum  bersikap. Padahal menurut adib banyak para senior yang duduk di Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI yang menginginkan Walikota Solo itu bersedia memimpin KNPI

“Saya dapat informasi kalau Mas Gibran belum bersikap mengenai wacana dari beberapa senior (MPI) KNPI yang berharap beliau bersedia diajukan sebagai ketua umum DPP KNPI. Secara pribadi saya mendukung kalau Mas Gibran mau menjadi Ketua Umum DPP KNPI. Kalau beliau bersedia akan kita dukung sepenuh hati,” kata Adib. 

Berita Lainnya:

“Saya dapat informasi kalau Mas Gibran belum bersikap mengenai wacana dari beberapa senior (MPI) KNPI yang berharap beliau bersedia diajukan sebagai ketua umum DPP KNPI. Secara pribadi saya mendukung kalau Mas Gibran mau menjadi Ketua Umum DPP KNPI. Kalau beliau bersedia akan kita dukung sepenuh hati,” kata Adib. 

Jamak diketahui, KNPI selama ini mengalami perpecahan hingga memunculkan banyak kubu. Sejak memasuki era reformasi, atau sejak 23 tahun yang lalu, KNPI tidak benar-benar dalam performa terbaik seperti era orde baru. KNPI selalu mengalami konflik di setiap kongres hingga perpecahan tak bisa dihindarkan. Saat ini, KNPI terpecah menjadi tiga kubu yaitu; KNPI yang dipimpin oleh Mustahuddin, Noor Fajriyansyah, dan terakhir dipimpin oleh Abdul Aziz.

KNPI pimpinan Abdul Aziz sendiri berhasil mengantongi SK Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada kongres 2018. SK tersebut tidak dimiliki oleh dua KNPI kubu lain.


“Kami sebagai aktivis pemuda dan eksponen KNPI di daerah sangat senang atas perkembangan di DPP KNPI untuk kembali menyatukan pemuda Indonesia dan menjadikan KNPI kembali bisa menampung dan mengembangkan SDM para pemuda Indonesia,” lanjut Adib.

Sebagaimana banyak diberitakan bahwa ketiga ketua umum dan sekertaris jenderal DPP KNPI sangat intens melakukukan banyak pertemuan sejak tangjal 1 Maret lalu. Terkhir pada pertemuan di kantor DPP BAPERA yang dimediasi oleh salah satu anggota MPI KNPI, Fahd el Fouz A Rafiq menghasilkan kesepakatan untuk menyudahi perpecahan dengan akan mengadakan kongres bersama untuk menyatukan DPP KNPI. 

Sehari setelah kesepakatan ketiga DPP KNPI dilanjutkan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, kemudian pertemuan dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly.

“Apa yang sudah dirajut oleh para pimpinan ketiga DPP KNPI sangat didukung oleh Menpora dan Menkumham,” ujar Fahd yang juga Mantan Ketua Umum DPP KNPI periode 2015-2018. 


M Kholidul Adib juga berharap apa yang sudah dilakukan di DPP KNPI juga bisa ditindaklanjuti di tingkat daerah untuk menyatukan kembali pemuda KNPI. 

“Harus diakui perpecahan yang terjadi di tingkat pusat sejak 2015 juga terjadi di tingkat daerah. Di Jateng ada dua DPD KNPI yang sekarang ini eksis yaitu DPD KNPI Jateng yang dipimpin H Nur Wahid, SHI, M.Si sebagai Ketua dan M Kholidul Adib, MSI sebagai sekertaris. Dan DPD KNPI Jateng yang satu lagi diketuai Tino Indro Wardono dan H Abdul Hamid sebagai Sekretaris. Dualisme juga terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” terang Adib mengenai perpecahan KNPI di Jawa Tengah.

Mengenai langkah-langkah penyatuan kembali KNPI di Jawa Tengah, Adib berpendapat nanti di daerah juga mengikuti langkah yang ditempuh di pusat yaitu untuk menyatukan KNPI.  “Kalau di pusat nanti jadi dilakukan kongres bersama, maka di daerah juga dilakukan Musyawarah Daerah (Musda) Bersama. Melalui forum Musda Bersama itulah kita akan kembali menjadi KNPI yang satu,” pungkas Adib. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini