Kecelakaan Tunggal Bus Nyemplung Jurang, Polisi Panggil Pemilik Bus

Bus Sri Padma yang nyemplung jurang, di Sumedang

SUMEDANG (Sigi Jateng) – Kasus bus pariwisata Sri Padma di Sumedang masih dalam pengusutan polisi. Antara lain terkait dengan penyebab kecelakaan itu yang diduga karena rem blong.

Bus Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB nyemplung jurang di Sumedang dan menewaskan 29 penumpang. Pemilik armada bus akan segera dipanggil polisi.

“Tersangka belum ada, masih penyelidikan mencari penyebabnya. Informasi beberapa yang sampai menyatakan bahwa remnya blong, namun itu masih kami dalami lagi apakah benar atau tidak. Nanti kami periksa pemilik bus hingga saksi-saksi di lokasi kejadian,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago, Jumat (12/3).

Sementara itu, imbas kecelakaan maut yang menewaskan rombongan pelajar SMP IT Al Muawannah, polisi melarang bus berukuran besar melintas di lokasi yakni jalur alternatif Malangbong-Wado di Kabupaten Sumedang.

Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kebijakan itu. Di antaranya ukuran jalan tidak terlalu lebar dan kontur naik turunnya cukup tajam.

Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak terkait larangan kendaraan besar melintasi jalur alternatif itu. Nantinya, kebijakan itu ditindaklanjuti dengan melengkapi fasilitas penunjang.

“Untuk imbauan terutama yang (melintas) di Jalan Wado itu, untuk kendaraan besar untuk tidak melintas Jalan Malangbong-Wado tersebut karena melihat dari jalan yang cukup tidak besar,” katanya.

“Kita akan melakukan pelarangan sudah koordinasi juga dengan Dinas Perhubungan dengan memasang rambu-rambu di sepanjang jalur tersebut,” ia melanjutkan.

Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri sempat menyinggung mengenai peruntukan jalur tersebut bukan untuk kendaraan besar seperti bus. Yang bisa melintasinya hanya mobil kecil dan roda dua.

“Kemudian jalan ini kan bukan untuk bus, kalau kita lihat ini kan jalur alternatif yang biasa dipakai waktu Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan nagreg bisa melalui wado, malangbong, Cijapati. Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan untuk bus besar seperti ini,” kata dia usai meninjau olah TKP, kemarin.

Diketahui, bus pariwisata bernama Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB terperosok ke dalam jurang pada Rabu (10/3) malam. 29 penumpangnya dinyatakan meninggal dunia. [mdk/aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini