Mirna Annisa; Tahun Politik Tak Pengaruhi Investor Masuk Kabupaten Kendal

Tahun politik tak berpengaruh bagi Kabupaten Kendal untuk terus mengembangkan kawasan daerah industrinya.

SIGIJATENG.ID, Kendal – Tahun politik tak berpengaruh bagi Kabupaten Kendal untuk terus mengembangkan kawasan daerah industrinya. Hal itu ditegaskan Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si, sebagai daerah kawasan industri dan kawasan peruntukan industri berprogres paling bagus se – Indonesia. 

Menurutnya, Kabupaten Kendal paling konsisten dalam pengembangan kawasan dan daerah industri.  “Perkembangan investasi di Kabupaten Kendal terus berlangsung dan tidak terpengaruh dengan berbagai kondisi. Terlebih di tahun politik pada saat ini,” tuturnya dihadapan puluhan investor dalam kegiatan “Kendal Meeting Businnes 2019”, Kamis (4/4/2019). 

Bupati Mirna mengungkapkan, jika dalam 2 tahun terakhir ini Kendal setidaknya sudah memikiki 52 tenan. “Perlu diketahui, bahwa kita ini satu -satunya yang memiliki konsistensi dalam pembangunan kawasan perindustrian sesuai dengan tata ruang yang telah disepakati oleh Kementrian dan Provinsi Jawa Tengah,” bebernya. 

Dijelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya bersama Pemprov Jawa Tengah menghadap Kementrian dan hasilnya sambutan serta tanggapannya baik. “Kami bangga sebab dinyatakan tetap sebagai daerah yang menyediakan ruang untuk kawasan industri dan kawasan peruntukan industri. Kami terus mendorong investor untuk tetap nyaman berkegiatan dengan membangun industri atau pabriknya di Kabupaten Kendal,” terang Bupati Mirna. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Moh. Toha, ST, M.Si menjelaskan untuk menunjang dan mendukung kawasan industri di Kendal saat ini sedang disiapkan berupa pelabuhan internasional kerjasama dengan Pemprov Jateng dan PT Pelindo 3 yang rencananya berada di sebelah barat Pelabuhan Kendal. 

“Kita berharap pelabuhan internasional itu bisa diwujudkan, yang mana saat ini sedang kita godok rencana tersebut,” timpalnya.

Toha menambahkan, selain fasilitas pelabuhan untuk menunjang distribusi dan transportasi barang. Kendal juga dilalui akses jalan tol Trans Jawa dengan 3 pintu masuk dan keluar di tiga lokasi. “Tiga akses pintu itu berada di Weleri sebelah barat, Pegandon di sebelah timur serta Kaliwungu di sebelah timur,” imbuh Sekda.

Kawasan yang diperuntukkan untuk industri, lanjut Toha, di Kabupaten Kendal bertambah dari 2000an menjadi 6000an sehingga sangat menunjang bagi investasi. Sedangkan penunjang lainnya, yakni UMR bagi para pekerja masih cukup realistis serta fasilitas listrik siap disediakan.

Terkait penyediaan air bersih, Toha menyampaikan, sementara menggunakan air dalam seperti di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kecamatan Kaliwungu. “Sumber air itu diambilkan melalui perbaikan sungai Kali Blorong dengan anggaran Rp. 40 milyar. Selain itu, di tahun 2019 ini disediakan Rp. 3,5 milyar untuk biaya DED pengembangan Kali Bodri serta dana Rp. 400 milyar pengolahan air bersih dari sungai Kali Kutho,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal, Drs. Soepardjan, M.Si mengatakan kinerja investasi Kabupaten Kendal di tahun ketiga yang ditargetkan Rp. 1,1 trilliun telah melampui target dengan capaian Rp. 1,3 trilliun. “Pada awal April 2019 ini, nilai capaian kinerja investasi kita telah mencapai Rp. 2,3 trilliun, semoga akan terus meningkat,” terangnya. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini