Sungai Blorong Meluap, Puluhan Hektar Tanaman Padi Terancam Puso

Tanaman padi di Kecamatan Brangsong terancam puso akibat dua hari terendam banjir dampak luapan sungai Blorong.

SIGIJATENG.ID, Kendal – Luapan sungai Blorong di Kecamatan Brangsong tak hanya menggenangi perkampungan namun juga areal persawahan. Akibat luapan sungai itu puluhan hektar tanaman padi di wilayah tersebut juga terendam banjir dan terancam puso. 

Melihat hal itu, para petani hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Sebab genangan air sudah dua hari merendam tanaman padi yang sudah berisi. Sementara pihak petugas Dinas Pertanian masih melakukan pendataan, jumlah sawah yang terendam.

Tercatat ada sekitar 58 hektare tanaman padi di wilayah kecamatan Brangsong terendam banjir. Hal itu dikhawatirkan kualitas gabah padi yang sudah mulai berisi menjadi menurun. Selain itu tanaman padi terancam puso.

Setidaknya tanaman padi yang sudah mendekati masa panen dan berumur sekitar 70 hari dan terancam puso itu ada di empat desa di kecamatan Brangsong tanaman padi yang terancam puso. Yakni Desa Tosari ada 22 hektar, Desa Sidorejo 21 hektar, Desa Kertomulyo 10 haktar dan Desa Tunggusari seluas lima hektar. 

Salah seorang petani Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong, Zaenuri (52) mengatakan akibat banjir ini membuat petani merugi hingga jutaan rupiah. “Perkiraan kerugian akibat banjir ini  menurunkan hasil panen hingga 40 persen,” katanya, Jumat (5/4/2019). 

Hal senada di sampaikan petani lainnya, Ridwan (46) mengaku dampak dari bencana banjir ini hasil pertanian para petani menjadi menurun. Salah satunya harga gabah normal  bisa mencapai empat ribu per kilogramnya. “Dengan kondisi ini, tentu berimbas pada harga gabah menjadi turun antara Rp 3.500,- sampai Rp 3.600,- perkilogram gabah basah,” tukasnya. 

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Brangsong, Nona Siti Supadmi mengatakan jika tanaman padi yang terdampak bencana banjir di wilayah Kecamatan Brangsong ada sekitar 58 hektar. “Namun data tersebut hingga hari ini belum masuk ke kantor, sebab baru sebatas perkiraan pengecekan lapangan yang dilakukan petugas,” timpalnya. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini