Menteri PU-PR Basuki Tinjau Proyek Pembangunan Tanggul Penahan Rob Kota Pekalongan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Wali kota Saelany Machfud, mengunjungi lokasi pembangunan tanggul penahan rob di Kota Pekalongan, Sabtu (23/2/2019). (Foto Dok. Humas Pemkot Pekalongan)

SIGIJATENG.ID, Pekalongan– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkesempatan mengunjungi lokasi pembangunan tanggul penahan rob di Kota Pekalongan, Sabtu (23/2/2019).

Basuki Hadimuljono mengatakan jika saat ini proyek pembangunan tanggul penahan rob di kota Pekalongan ini sudah mencapai 60 persen dan semua elevasinya sudah tertutup. 

“Hal itu terbukti pada banjir besar yang  lalu tidak terjadi limpasan air dari laut. Dan rencananya, tanggul ini nanti ke depan akan kita naikkan lagi sekitar 60 sentimeter,” katanya.

Di sekitar tanggul ini, lanjut Menteri Basuki, nantinya juga akan dipasang sebanyak 10 pompa dengan kekuatan pompa mencapai dua meter kubik perdetik. 

“Sedangkan di saluran sungai juga akan dipasang pintu air. Saat ini pompa – pompa itu sedang dalam perjalanan menuju lokasi melalui jalur laut,” terangnya. 

Dirinya meyakini jika pembangunan tanggul penahan rob itu bisa diselesaikan tepat waktu atau hingga sebelum masa kontrak pengerjaan proyek berakhir. 

“Insya Allah akan bisa diselesaikan tepat waktu bahkan bisa saja selesai sebelum masa kontrak pengerjaan proyek ini sudah berakhir,” tandas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Sementara, dalam kunjungannya ke Kota Batik Pekalongan tersebut, turut juga mendampingi Menteri PU-PR diantaranya sejumlah pejabat Pemkot Pekalongan, seperti Walikota HM Saelany Machfudz, Sekda Ir Ruminingsih dan sebagainya. 

Walikota pekalongan HM Saelany Machfud mengapresiasi kunjungan Menteri PUPR berkenan datang mengunjungi tanggul penahan rob ini.

“Ya tentu saja, harapannya sama seperti Bapak Menteri Basuki agar pembuatan tanggul ini bisa selesai tepat waktu, dan menjadi solusi menyelesaikan masalah rob di Kota Pekalongan,” tuturnya.

Saelany berharap keberadaan tanggul penahan rob tidak hanya menjadi solusi masalah rob. Namun, dari adanya tanggul ini bisa menciptakan destinasi wisata baru yakni wisata air.

“Mengingat potensi alam yang terbatas mungkin wisata air ini bisa diberdayakan dan disinergikan dengan lokasi wisata mangrove yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sini,” pungkasnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini