SIGIJATENG.ID, Semarang – Dalam aksi blusukannya ke Pasar Tradisional, Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu nyatakan tidak ada tempe mahal setipis ATM seperti yang digembar gemborkan paslon 02 selama ini.
Mbak Ita sapaan akrabnya menerangkan, dengan uang Rp 5 ribu, pembeli tempe bisa mendapatkan tempe besar. “Tempe Rp 5000 dapatnya besar, tidak ada tempe yang tipis-tipis karena kita disini membuktikan,” ujarnya saat blusukan di Pasar Karangayu, Rabu (6/3/2019).
“Yang utama adalah membuktikan harga tidak ada yang naik, harga beras dan telur turun Rp 500 hingga Rp 1.000. Tadi saya belanja, hanya dengan seratus ribu, sudah dapat banyak macam bahan-bahan. Dapat sayur, daging ayam, bumbu-bumbu, minyak. Siapa bilang seratus ribu tidak dapat apa-apa?,” sambungnya.
Mbak Ita mengajak masyarakat agar jangan mudah percaya pada informasi yang menyebut segala kebutuhan pokok saat ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Menurutnya, hal itu hanyalah bentuk kampanye yang tidak semestinya dilakukan.
“Campaign yang tidak semestinya sehingga menimbulkan informasi yang juga tidak semestinya, misalnya tempe setipis ATM, segala harga kebutuhan pokok naik tinggi, hari ini kita buktikan bahwa itu semua salah,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga mengajak warga masyarakat Kota Semarang untuk meramaikan Pasar Tradisional. Menurutnya, pasar tradisional merupakan pusat ekonomi masyarakat. “Bisa tawar menawar, dan harganya benar-benar terjangkau. Kita sudah buktikan dengan turun langsung ke pasar-pasar,” katanya.
Sebagai informasi, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab dipanggil Mbak Ita menggagas gerakan ‘Raboan’ dengan agenda blusukan dari pasar ke pasar, door to door ke rumah warga, konsolidasi hingga pasar murah untuk memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Jokowi-Ma’ruf. (dian)
