SIGIJATENG.ID, Kendal– Tim Gabungan BPBD Kendal, Basarnas Jateng, Polair Polres Kendal, Pos Lanal Kendal, Dishub Kendal dan Muspika Kendal sampai Rabu sore (30/1/201) belum berhasil menemukan nelayan Ahmad Nurul Amin (18) yang tenggelam di perairan laut Jawa Kendal pada Selasa (29/1/2019).
Upaya pencarian terhadap warga Kelurahan bandengan RT 4 RW 2 ini dilakukan dengan cara menyisir laut utara Jawa, dari wilayah pelabuhan Kendal sampai di wilayah perbatasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Rokhib, orang tua nelayan yang tenggelam berharap anaknya yang tenggelam pada Selasa (29/) lalu secepatnya bisa ditemukan. Rokhib mengatakan sejak kejadian tersebut, dirinya tidak bisa tenang dan masih teringat saat korban tenggelam.
“Saya sangat berharap sekiranya Ahmad bisa ditemukan secepatnya. Sebab, dia (korban) yang selama ini turut serta membantu kami mencari ikan di laut. Kami ikhlas, jika nantinya sudah ditemukan dalam kondisi telah tiada (meninggal),” tutur Rokhib.
Danramil 01 Kendal, Kapten Caj Sudaryanto mengatakan korban hingga saat ini memang belum ditemukan. Dari pihak warga nelayan lainnya juga turut membantu melakukan pencarian. “Ya kita berdoa dan berusaha yang terbaik, agar pencarian terhadap korban tenggelam bisa diketemukan secepatnya. Pihak orang tua korban juga menginginkan hal demikian,” kata Kapten Caj Sudaryanto usai koordinasi dengan Muspika Kendal dan tim gabungan.
Sementara itu, Kepala BPBD Kendal Wiwit Andariyono saat dihubungi menyampaikan di hari kedua proses pencarian terus dilakukan bersama tim gabungan. Tak hanya itu warga nelayan Bandengan Kendal sebanyak tiga perahu, turut berangkat membantu mencari korban. “Diperkirakan korban terbawa arus ke arah timur, mengingat kondisi angin barat serta arus air bawah laut sangat kencang. Pencarian dilakukan hingga wilayah pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Semoga ikhtiar yang kita lakukan ini mendapatkan hasil,” tandasnya. (dye)
