Omzet Turun, Pedagang Pasar Jatingaleh Tuntut Dibangun Jembatan Penyeberangan Orang

Kondisi Pasar Jatingaleh yang sepi setelah adanya fly over yang tidak dilengkapi JPO. (foto dian/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Pedagang Pasar Jatingaleh mengaku resah dengan turunnya omzet penjualan mereka. Bagaimana tidak, turunya omzet dagang tentunya berpengaruh terhadap ekonomi mereka. 

Mereka menilai,  pembangunan fly over yang tidak adanya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) membuat omzet jualan dagangan mereka turun drastis. 

“Kita turun omzet sampai 50 persen karena fly over tidak dilengkapi JPO. Kenapa tidak dipikirkan dari dulu saat pembangunannya,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Pasar Jatingaleh, Reza Alfa, Rabu (30/1/2019).

“Kalau dulu sebelum ada fly over saya jualan sampai maghrib, tapi sekarang menjelang dzuhur saja sudah sepi,” keluh Reza Alfa.

Selain menyebabkan penurunan omzet yang drastis, Reza menambahkan, ketidakadanya JPO di Fly over beberapa kali menyebabkan terjadinya kecelakaan. Bahkan, berujung memakan korban jiwa.

Pihaknya sangat berharap adanya JPO  Pasar Jatingaleh. Dimana untuk memudahkan akses menyeberang baik warga yang mau ke pasar maupun anak-anak sekolah.

“Pedagang dan masyarakat sekitar berharap dibangunkan JPO agar lebih aman,” imbuh pedagang sembako yang sudah 15 tahun berdagang tersebut. (dian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini